Luka Liku Gadis Cantik Meraih Impian Menempuh Pendidikan

PENULIS: BASMAWATI
PRODI : BPI (Bimbingan penyuluhan Islam)
MAHASISWA UNIVERSITAS ISLAM AHMAD DAHLAN (UIAD)
Sambar.id, Opini - Luka Liku Gadis Cantik Lahir dari Pasangan Suami istri (Pasutri) Meraih Impian Menempuh Pendidikan.


Pasutri dari Muh.Nur dengan Martina melahirkan tiga orang anak diantaranya Basmawati lahir 04 Mei 2005 (23) di Desa Gareccing, Kecamatan Sinjai Selatan Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan.


Disisi lain Basmawati merupakan anak kedua dari tiga bersaudara dikenal sopan santun kepada org yang lebih tua dan menjaga tutur kata dalam berbicara.


"Saya menempuh pendidikan SDN 132 bulujampi pada tahun 2012 sampai tahun 2016, kemudian menempuh di SMPN 2 Sinjai, pada tahun 2016 sampai tahun 2019 dimana pada tahun 2019 itu munculnya covid 19," tuturnya


Dimana kita di batasi dalam menuntut ilmu tetapi saya tetap semangat sehingga saya bisa melanjutkan di SMAN 2 Sinjai pada tahun 2019 sampai tahun 2022.


"Alhamdulillah waktu saya menempuh pendidikan di SMAN saya berhasil mendapatkan juara kelas dan juara umum dan masuk siswa eligibel urutan ke 4," ujarnya


Waktu tiba pendaftaran SNBP tiba, saya mencoba mendaftar di UNM jurusan ekonomi tetapi mungkin itu bukan rezeki saya krn saya tidak lulus, 


"saya tidak pantang nyerah walaupun tanpa dukungan orang tua tetapi masih ada kk saya yg mendukung,"tandasnya


Akhirnya terbuka pendaftaran ke 2 yaitu SNBT saya mendaftar kembali mengambil jurusan ekonomi pembangunan di Unhas, tetapi hasilnya tetap sama tidak lulus, mungkin itu hal yg wajar karna tdk ada dukungan dari org tua,


"Pada saat itu saya sudah menyerah tetapi org tua saya menyuruh mendaftar ke universitas Islam Ahmad Dahlan (UIAD).


"Karna kedua kakak saya lulusan Institut Agama Islam Muhammadiyah (IAIM) dan sekarang menjadi Universitas Islam Ahmad Dahlan (UIAD),"


"Orang tua saya mengatakan dimanapun kita kuliah jika tetap bersungguh sungguh menuntut ilmu kita akan sukses biar didalam daerah sendiri maupun diluar, dan jika kita kuliah di luar daerah dan tidak bersungguh-sungguh akhirnya akan tetap zonk,"


Disni saya berfikir rezeki saya untuk kuliah dikampus UIAD dan Alhamdulillah'nya saya bebas tes dengan jurusan bimbingan penyuluhan Islam (BPI). 


Pertama masuk kampus saya ragu cuma Seirin berjalannya waktu ternyata tak seburuk apa yang saya bayangkan di kampus universitas Islam Ahmad Dahlan (UIAD). Teman-teman di kampus sangatlah ramah-ramah.


Penilaian diri saya dilakukan oleh orang-orang yang berada dilingkungan sekitar saya diantaranya orang tua,kakak, adik,guru,sahabat,tante dan lain'nya,


Bahwa saya Pintar, rajin, kreatif meskipun mereka menilai hal yang baik namu saya tidak merasakan semua bahwa diri saya pintar.lebih tepatnya menguatkan diri dan percaya bahwa kita bisa sampai ke titik akhir.


Cukup sekian dari tulisan saya yang jauh dari kata sempurna karna tidak ada manusia yg sempurna kecuali Allah.


Di balik proses yang sulit pasti mendaftar hasil yang baik.

Lebih baru Lebih lama