Sambar.Id, Muna Barat, Sultra - Dr Bahri, saat ini merupakan sosok pemimpin idola di Muna Barat (Mubar). Meski hanya berstatus Penjabat (Pj) Bupati, rasa-rasanya sosok ini memiliki tempat di hati seluruh masyarakatnya.
Masih hangat diingatan kita, beberapa waktu lalu Bahri meresmikan PLTS (pembangkit listrik tenaga surya) yang lama telah di idamkan oleh puluhan kepala keluarga di desa Mandike, Kecamatan Tiworo Utara. Tentu hal itu memiliki nilai tersendiri.
Lalu adanya bantuan randis (kendaraan dinas) ke sejumlah kepala KUA dan kantor Kemenag di Mubar agar memudahkan dalam menjalankan urusan umat.
Dari segala sisi, Bahri, menunjukkan keperdulian terhadap masyarakatnya. Terbaru, orang nomor satu di bumi sawite itu menyerahkan bantuan dana hibah sejumlah Rp 200 juta untuk pembangunan sejumlah masjid di Mubar.
Masjid tersebut diantaranya terletak di Kecamatan Tiworo Kepulauan (Tikep), Kecamatan Lawa dan Wadaga. Penyerahan itu diterima langsung Forum Kerukunan umat beragama (FKUB) Mubar, Selasa (19/12/2023)
Usai penyerahan dana hibah, Bahri, mengatakan kalau Pemda Mubar, memberikan dana tersebut untuk pembangunan rumah ibadah. Hal itu disebutkan sebagai bentuk peningkatkan ketaqwaan kepada Allah SWT.
"Saya menyadari tempat ibadah sangatlah penting bagi semua umat beragama oleh karena itu Pemda Mubar menganggarkan dana hibah untuk pembangunan empat Masjid, melalui Anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) perubahan 2023," kata Bahri.
Sementara Kepala Bagian (Kabag) Kesra Mubar, La Karimu, katakan penyerahan dana hibah untuk pembangunan masjid sesuai keputusan Bupati Muna Barat nomor 255 tahun 2023 terkait dengan pemberian hibah pembangunan sarana ibadah lingkungan Kabupaten Muna Barat," tutup La Karimu.
Untuk diketahui dari empat Masjid yang didapatkan dana hibah yakni :
1. Masjid Al Ikhwan Desa Laworo Kecamatan Tiworo Kepulauan (Tikep) sejumlah Rp 20 juta rupiah.
2. Masjid Al Ikhlas tugu Lagadi Desa Lagadi Kecamatan Lawa, sebesar Rp 30 juta rupiah.
3. Masjid Sangia Barakati, Kelurahan Waumere Kecamatan Tiworo Kepulauan (Tikep) sebesar Rp 50 juta rupiah.
4. Masjid Fastabiqul Khoirot Desa Kampani Kecamatan Wadaga, sebesar Rp 100 juta rupiah.
Reporter: Abu bakar
.jpg)
