Hal itu, lahan yang selama ini ditanami tanaman jangka pendek sebagai sumber penghasilan untuk kebutuhan sehari hari rela di masukkan plasma sawit dari tahun 2014 dengan harapan tiap bulan dapat terima hasil plasma.
Sementara Perjanjian, apabila panen plasmapun terima hasil, ternyata perusahaan sudah mulai panen tahun 2019 sampai saat ini dan plasma belum di bayarkan juga ke masyarakat petani plasma sampai sekarang oleh PT.Total Energi Nusantara/sawit (TEN).
Seperti diungkap warga Desa Janja, desa oyom dan desa maibua kec. Lampasio kab. Tolitoli provinsi Sulteng."kami sudah berulang ulang mengadukan ke DPR toli-toli, KAPOLRES toli-toli dan PEMDAH Tolitoli tidak ada juga penyelesaian," kata sabaruddin yang sempat dikonfirmasi oleh tim media sambar.id.
Dia juga menegaskan, jika jalur yang ditempuh buntu dia akan bersatu melakukan perlawanan dan minta perlindungan kepada Presiden RI.
"KAMI RAKYAT KECIL KEMANA KAMI HARUS MENGADU, jalan terakhir sudah yang bisa di tempuh kami harus bersatu angkat senjata tajam untuk hadapi mafia mafia/perusahaan untuk ambil kembali lahan kami satu satunya untuk bisa bertahan hidup, dari presiden Jokowi apabila ada perusahaan yang berbenturan dengan masyarakat maka beliau akan cabut ijinnya," tegasnya. (Tim)
