Gegara Hp, Orang Tua Siswa SD Gantung Diri

Sambar.id, Pekalongan, Jateng - Kejadian tragis terjadi di Dukuh Dempel, Desa Harjosari, Kecamatan Doro, Kabupaten Pekalongan. Seorang bocah kelas lima SD berinisial K nekat akhiri hidupnya sendiri di dalam kamarnya gegara persoalan handphone.


Peristiwa memilukan ini pun membuat gempar masyarakat desa setempat. Banyak warga tak percaya dengan kejadian itu, termasuk guru-gurunya di SDN Harjosari 01. Tempat korban menimba ilmu.


"Innalillahi benar mas informasinya. Ini guru-gurunya mau ke sana untuk takziyah," ujar salah satu warga Doro, Rabu petang, 22 November 2023.


Kabid Dikdas Dinas Pendidikan Kabupaten Pekalongan Ipung Sunaryo dikonfirmasi, membenarkan ada anak SD bunuh diri di Dukuh Dempel, Desa Harjosari, Kecamatan Doro. Korban kelas 5 di SDN Harjosari 01.


"Benar mas informasinya. Anak kelas lima SD Harjosari 01," kata Ipung.


Disebutkan, dari informasi sementara yang diperolehnya pada siang hari korban tengah asik bermain handphone. Oleh ibunya, korban diminta untuk makan siang dulu. Namun korban enggan makan sehingga handphone diambil oleh ibunya.


"Saat Hp diambil, korban nesu masuk kamar," katanya.


Orang tua korban tak curiga apapun. Korban dikira tidur. Pada sore harinya, orang tua korban bermaksud membangunkan korban untuk belajar di TPQ. Namun, pintu kamar dikunci dari dalam.


"Setelah berhasil masuk ke kamar, ternyata korban sudah gantung diri," tuturnya.


Ia mengaku prihatin dengan kejadian tragis seperti itu. Tak pernah ada bayangannya anak SD memilih bunuh diri gegara marah Hpnya diambil orang tuanya. "Psikologi anak sekarang memang berbeda jauh. Anak sekarang sangat rentan emosionalnya," kata dia.(Simbah)

Lebih baru Lebih lama