Sambar.id, SUBANG, JABAR - Warga masyarakat Legonkulon sambut antusias kedatangan calon Wakil Presiden dari koalisi perubahan Cak Imin ke Kampung Nelayan Desa Mayangan, Kecamatan Legonkulon, Kabupaten Subang, Sabtu (25/11/2023).
Kehadiran Cak Imin ke Kampung Nelayan ini dalam rangka menemui dan mendengarkan langsung keluhan yang dihadapi para nelayan pantura Subang
Mereka memohon Cak Imin untuk memperjuangkan sejumlah aspirasi Nelayan.
"Kami mewakili keluhan para nelayan terutama dampak dari banjir rob yang sering kali terjadi di wilayah Legonkulon kuhusunya Desa Mayangan karena sering
terjadinya banjir itu berdampak sekali terutama ke perekonomian warga masyarakat," ujar salah satu perwakilan Nelayan.
Aspirasi kedua yang disampaikan Nelayan terkait masalah pasokan BBM yang cukup langka dan harga yang fluktutif, serta dampak pembangunan Pelabuhan Patimban terhadap penangkapan ikan
“Para nelayan kita sangat membutuhkan perhatian yang serius dan mendesak, baik menyangkut pelayanan birokrasi di dalam memfasilitasi para nelayan untuk bisa melaut secara produktif. Beberapa kendala administrasi harus benar benar ditangani dengan cepat,” kata Cak Imin.
Menyangkut masalah BBM yang tak lain adalah kebutuhan energi kapal para nelayan, Cak Imin meminta pemerintah untuk betul-betul memperhatikan sekaligus mencari solusi konkret. Menurutnya nelayan tidak seharusnya dibebani dengan kelangkaan BBM, apalagi dengan harga yang flutuktif.
"Masa depan mereka (nelayan) menjadi tanggung jawab saya kalau nanti saya didukung oleh mereka untuk menjalankan kepemimpinan sebagai wakil Presiden, maka nasib mereka menjadi prioritas pemerintahan yang akan datang," ujar Muhaimin di Kampung Nelayan Mayangan.
Cak Imin juga menyebutkan bahwa ada banyak keinginan yang diharapkan oleh warga masyarakat Subang khususnya warga Subang utara yakni ingin adanya pemekaran Subang utara.
"Bukan hanya ingin adanya Pemekaran akan tetapi ingin adanya perubahan seperti ringannya biaya kebutuhan pokok, biaya pendidikan dan rumah sakit yang semakin terjangkau," tuturnya. (*)