Angka Kemiskinan di Mubar Terus Membaik, Begini Kiat Pemda

Sambar.id, Muna Barat, Sultra - Angka kemiskinan di Kabupaten Muna Barat (Mubar) Sulawesi Tenggara (Sultra) terus mengalami penurunan. Angka kemiskinan di tahun 2021 lalu, Mubar berada pada angka 13,96 persen.

Angka itu kemudian turun berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2022 menjadi 13,85 persen.

"Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) angka kemiskinan Mubar ditahun 2022, mendapatkan penurunan dibandingkan dari tahun sebelumnya, dari 2.03 persen menjadi 1,99 persen," ucap Al Rahman, kepala dinas Komunikasi Informatika, statistik dan persandian, Rabu (15/11/2023).

Al Rahman mengatakan, penurunan angka kemiskinan tidak lepas program yang dicanangkan pemerintah daerah dengan berbagai strategi untuk menekan angka kemiskinan, seperti mengurangi beban pengeluaran, menaikkan pendapatan dan mengurangi kantong kantong kemiskinan.

"Untuk meningkatkan pendapatan masyarakat, Pj Bupati mengeluarkan berbagai kebijakan dengan memberikan subsidi BBM kepada pelaksana jasa angkutan darat  maupun laut,"  kata Al Rahman.

Tak hanya itu, Bahri, juga memberi bantuan modal usaha disetiap desa yang bertujuan meningkatkan peran serta masyarakat dengan mengoptimalkan pemberdayaan di desa.

"Ada bantuan modal bagi pelaku usaha bersama sejumlah Rp 100 juta, pemberdayaan pelaku usaha mikro serta bantuan khusus keuangan buat Kelurahan/Desa," terangnya.

Sementara untuk mengurangi kantong-kantong kemiskinan, Pemda memberi bantuan terhadap masyarakat kurang mampu, perbaikan jamban sanitasi.

"Langkah ini sesuai dengan Inpres nomor 4 tahun 2022 dalam rangka menekan angka kemiskinan ekstrem di daerah," ujarnya.

Dalam meningkatkan daya beli masyarakat ditengah harga bahan pokok yang semakin meningkat, Pemda Mubar juga menggelar sejumlah pasar murah dan operasi pasar.

Ditempat yang sama, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Mubar La Ode Aka, mengungkapkan untuk menekan laju inflasi pemda Mubar, melakukan sejumlah inovasi dengan membuat aplikasi sistem informasi perkembangan harga pangan.

Aplikasi tersebut bertujuan untuk memudahkan pemantauan informasi harga disetiap pasar yang ada di Mubar Wite Barakati.

"Aplikasi ini terintegrasi dengan 12 pasar untuk memantau perkembangan komoditas harga di pasaran," tandasnya.

Reporter :Laode Abubakar
Lebih baru Lebih lama