Sambar.id, SUBANG, JABAR - Klarisa Amelia Putri balita (21) bulan asal Dusun Karang Tengah RT 08/03 Desa Cigugur Kaler, Kecamatan Pusakajaya, Kabupaten Subang, sejak lahir menderita tanpa Tempurung Kepala butuh perhatian khusus.
Sebelumnya kondisi ini sudah di ketahui oleh Meli Melawati (21) Ibunda dari Klarisa, dimana sejak masa kehamilan menginjak 6 bulan, waktu itu pihak dokter juga menyarankan untuk digugurkan karena mempunyai kelainan sejak dini, namun Meli tetap bertahan untuk merawat kehamilannya hingga bayinya lahir.
Kondisi Amelia Putri, kini sangat memprihatinkan, keterbatasan biaya membuatnya hanya mendapatkan pengobatan biasa dirumahnya.
"Alhamdulilah sekarang sudah ada perhatian dari Pa Kuwu Cigugur Kaler yang memberikan bantuan dan motivasi kepada saya serta ada Ketua Karang Taruna Kecamatan dan ada juga dari MAP COSIAL HUMANITY," tuturnya.
Sebelumnya kondisi ini sudah di ketahui oleh Meli Melawati (21) Ibunda dari Klarisa, dimana sejak masa kehamilan menginjak 6 bulan, waktu itu pihak dokter juga menyarankan untuk digugurkan karena mempunyai kelainan sejak dini, namun Meli tetap bertahan untuk merawat kehamilannya hingga bayinya lahir.
Baca Juga: Balita Jantung Bocor Orang Tuanya Tak Punya Biaya, Butuh Perhatian PemerintahMeli Amelia tetap tegar untuk mengurus sendiri anak semata wayangnya, karena suami Asep Suptianto asal dari Sumedang, sebagai penopang hidup keluarga telah menceraikannya beberapa bulan lalu, kini Meli harus berjuang sendiri untuk menyembuhkan anaknya dari penyakit.
Kondisi Amelia Putri, kini sangat memprihatinkan, keterbatasan biaya membuatnya hanya mendapatkan pengobatan biasa dirumahnya.
Menurut Meli dirinya sekarang masih kebingungan mengobati anaknya karena tidak memiliki biaya untuk berobat atau jaminan kesehatan yang diberikan pemerintah.
"Dulu ada jaminan kesehatan dari BPJS, ketika berobat, sekarang BPJS sudah nunggak engga bisa kebayar lagi, jangankan buat berobat atau setor BPJS buat makan saja sekarang di bantu oleh Ua, Kaka dari orang tua saya, karena orang tua saya pun sudah meninggal," ucap Meli dengan berlinang air mata.
"Dulu ada jaminan kesehatan dari BPJS, ketika berobat, sekarang BPJS sudah nunggak engga bisa kebayar lagi, jangankan buat berobat atau setor BPJS buat makan saja sekarang di bantu oleh Ua, Kaka dari orang tua saya, karena orang tua saya pun sudah meninggal," ucap Meli dengan berlinang air mata.
Baca Juga: Percepat Penanganan Stunting NasionalDengan kondisi anaknya yang semakin bertambah usia semakin parah, Meli hanya mampu berharap ada uluran tangan dari dermawan yang bersedia membantu pengobatan anaknya.
Kondisi Amelia Putri diketahui oleh Ketua Karang Taruna Kecamatan Pusakajaya Hadiyanto.S.Pd.I dan MAP SOCIAL HUMANITY Ahmad Hidayat keduanya langsung mendatangi kediaman Meli Melawati. 

Selain itu dia memberikan titipan bantuan dari Anggota DPRD Provinsi Jabar Dr. Ineu Purwadewi dari Fraksi PDI P, Jumat (13/10/2023).
"Alhamdulilah sekarang sudah ada perhatian dari Pa Kuwu Cigugur Kaler yang memberikan bantuan dan motivasi kepada saya serta ada Ketua Karang Taruna Kecamatan dan ada juga dari MAP COSIAL HUMANITY," tuturnya.
Tak lupa juga mengucapkan banyak terima kasih kepada Kuwu dan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) karena kehadiran mereka merupakan bentuk kepedulian terhadap anak semata wayangnya.
"Saya sangat berterimakasih sekali kepada Pa kuwu yang rencananya akan membantu kami, terutama membereskan status kependudukan yang selama ini masih ngikut dengan orang tua dan saya juga mengucapkan terimakasih kepada Ibu Dewan yang telah membantu untuk pengobatan anak saya dan kepada dermaean lainnya yang selama ini peduli terhadap orang tidak mampu seperti saya," pungkas Meli.(*)