Sambar.id, Muna Barat, Sultra - Aisyiyah Kabupaten Muna Barat (Mubar), Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), menggelar kegiatan 'Program Pemenuhan Hak Kesehatan Reproduksi dan Penurunan Stunting Kesehatan Ibu dan Anak' di Balai Desa Lasama, Kecamatan Tiworo Kepulauan (Tikep), Kamis (19/10/2023).
Kegiatan tersebut turut dihadiri oleh Kepala Desa Lasama La Ode Baali, Tenaga Ahli Muna Barat Zaitun, Koordinator Aisyiyah Mubar Wa Ode Inpresani bersama anggotanya, serta masyarakat setempat.
Dalam sambutannya, Koordinator Aisyiyah Mubar Wa Ode Inpresani mengungkapkan, program tersebut merupakan bagian untuk menurunkan angka stunting dalam arti pencegahan perkawinan anak usia dini, pemenuhan Hak-hak Kesehatan Seksual dan Reproduksi (HKSR), di mana perkawinan usia anak sangat berpengaruh pada proses persalinan.
"Saya berharap kepada masyarakat setempat agar dapat membantu program pemerintah dalam penurunan angka stunting, dan bisa menurunkan angka usia perkawinan usia anak," ungkapnya.
Program inklusi yang pertama kalinya dilaksanakan ini menyasar 6 desa, lokus dari 81 desa dan 5 Kelurahan yang ada di Kabupaten Muna Barat, yaitu diantaranya: Desa Lasama, Desa Waturempe, Kecamatan Tikep.
Di Kecamatan Tiworo Selatan yakni: Desa Katangana, Desa Sangia Tiworo. Sementara itu di Kecamatan Tiworo Utara yaitu: Desa Tondasi dan Desa Santiri.
Pada kesempatan tersebut, Kepala Desa Lasama La Ode Baali mengatakan, dengan adanya program inklusi ini sangat merespon untuk menurunkan angka stunting. Hal ini dikarenakan masih kurangnya kesadaran masyarakat terhadap kesehatan ibu dan anak.
"Program ini juga bertujuan untuk menekankan sanksi kepada masyarakat dalam perkawinan usia anak dini, dan jika itu terjadi maka pemerintah desa tidak akan memberikan pelayanan kepengurusan adminitrasi," kata dia.
Ia juga berharap agar angka stunting di lingkup masyarakat Desa Lasama dapat diturunkan bahkan dihilangkan.
"Olehnya itu saya minta kesadaran masyarakat agar dapat membantu program pemerintah di mana tanpa ada kerja sama dari masyarakat suatu upaya akan sulit berkembang," tutup La Ode Baali.
Reporter : Laode Abubakar