SAMBAR.ID, MUNA BARAT SULTRA - Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri Satu Atap (Satap) 1 Sawerigadi yang ada di Kabupaten Muna Barat (Mubar) Provinsi Sulawesi Tenggara, tengah menuju sekolah rujukan Google (Google Reference School).
Hal ini diungkapkan oleh M Edward Ranggong yang mewakili Google For Education untuk Wilayah Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan, dan Sulawesi Barat, saat berkunjung di SMPN Satap 1 Sawerigadi Kabupaten Muna Barat, Sabtu (09/09/2023).
"Sekolah satap, sangat luar biasa karna terpantau telah memanfaatkan aplikasi Google dalam pembelajaran baik guru maupun siswa," ujar, M. Edward Ranggong, saat dikonfirmasi
"Semua sekolah di Indonesia, baru 6 sekolah yang ditetapkan sebagai sekolah rujukan Google, terkhusus sekolah swasta. Kalau SMPN Satap 1 Sawerigadi ditetapkan sebagai sekolah rujukan Google, maka satu-satunya sekolah negeri di Indonesia," katanya.
Untuk menjadi sekolah rujukan Google, kata Edwar, syaratnya 1 siswa 1 chromebook, telah mengikuti pelatihan dari Google Certified Trainer (GCT) serta minimal 30 persen gurunya tersertifikasi Google Educator Level 1.
Untuk memenuhi syarat agar SMPN Satap 1 Sawerigadi menjadi sekolah rujukan Google, maka pihaknya akan mengusulkan tambahan 30 chromebook.
Lanjut Edward, saat ini banyak sekolah di Indonesia, termasuk di Mubar menerima bantuan chromebook untuk mendukung peningkatan kualitas pendidikan.
Hanya saja, fasilitas tersebut belum bisa dimaksimalkan dengan baik karena masih kurangnya pengetahuan dan kemampuan guru untuk menggunakan Chromebook saat proses pembelajaran.
Untuk itu, ia mendorong agar guru-guru di SMPN Satap 1 Sawerigadi bisa menularkan kemampuannya ke sekolah-sekolah yang ada di Muna Barat.
Sementara itu, Kepala SMPN Satap 1 Sawerigadi Bahar S.Pd mengatakan, pihaknya akan terus memaksimalkan pembelajaran berbasis digital di sekolah yang diampunya.
"Walaupun kita kategori Satap, tapi alhamdulillah di sini mayoritas gurunya telah memiliki sertifikat Google For Education, berdasarkan Data Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) Kementerian Pendidkan dan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbud-Ristek). Akun belajar di SMPN Satap 1 Sawerigadi aktif 100 persen, baik akun guru maupun akun belajar siswa," kata Bahar.
Karena dinilai aktif dalam setiap proses pembelajaran, maka Google For Education memberikan voucher gratis bagi guru SMPN Satap 1 Sawerigadi untuk mendapatkan sertifikat.
"Vouchernya gratis, tapi guru-gurunya harus ujian. Alhamdulillah, dari 12 orang, 7 orang lulus dan mendapatkan sertifikat Google For Education," ungkapnya.
Meski telah memanfaatkan semua fasilitas yang ada, Ia mengatakan ada beberapa kendala yang dihadapi sekolah. Salah satunya kualitas jaringan.
Ia berharap, kedepan jaringan bisa baik dengan adanya kebijakan Pemda tentang penambahan BTS di beberapa tempat.
"Harapannya, semoga program tambahan BTS dari pak Pj Bupati Muna Barat, sekolah kita di Lawada ini masuk," tandasnya.
Tambahan informasi, sejumlah guru di SMPN Satap 1 SAWERIGADI telah dilatih oleh Google Certified Trainer. Dari 12 guru di sekolah itu sebanyak 7 orang telah memiliki Sertifikat Google Educator Level 1. Artinya, telah melebihi syarat 30 persen.
Dalam memperoleh sertifikat tersebut, guru menjalani beberapa kali ujian yang soalnya disiapkan oleh pihak Google For Education.
Reporter : Laode Abubakar