Sambar.id, SUBANG, JABAR - Sekolah Dasar Negeri (SDN) Santang yang terletak di pesisir pantai Patimban tepatnya di Dusun Galian, Desa Patimban, Kecamatan Pusakanagara ini sungguh sangat memprihatinkan, dengan jumlah murid 144 ini, kondisinya sudah tidak layak untuk proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM).
Berdasarkan pantauan, seluruh tiang dan dingding sekolah sudah rusak parah, selain itu pelapon didalam sering bocor kalau hujan deras dan angin kencang.
"Kalau musim hujan proses belajar mengajar sering terganggu, karena pelapon didalam sering bocor apalagi ruang kelas 1, 2 dan 3 ga ada pelaponnya, dan sekolah ini juga selalu kebanjiran ketika musim hujan," ungkap Engkos Kosasih salah satu Dewan Guru SDN Santang, kepada Sambar.id, Senin (18/09/2023).
Selain itu menurut Engkos, bangunan SDN Santang ini sudah lama gapernah direhab, dan bisa kita lihat ruang kelas 4,5, 6 itu cukup menghawatirkan sebagian besar dingding sekolah sudah rusak parah dan satu ruang kelas sudah ada yang dikosongkan dihawatirkan ketika proses belajar mengajar tiba - tiba ambruk," ungkapnya.
"Selain bangunan yang sudah tidak layak, sekolah ini juga masih kekurangan tenaga pendidik atau guru, karena guru sebelumnya sudah pada pensieun dan sayapun sebentar lagi juga pensieun," ucap Engkos.
Lebih lanjut Engkos mengatakan, setiap tahun kami selalu mengajukan rehab gedung ke Dinas akan tetapi belum juga ada perhatian dari pihak pemerintah dan baru tahun sekarang rencananya SDN Santang ini akan direhab.
"Ia rencananya sih tahun sekarang mau direhab, kalau tidak segera di rehab yang kami takutkan bangunan sekolah ini ambruk," katanya.
Engkos berharap adanya perhatian dan sekala prioritas dari pemerintah, agar anak anak bisa belajar dengan tenang, aman dan nyaman, saat belajar.
"Tolong perhatikan sekolah kami, agar anak -anak bisa belajar dengan tenang," katanya.
Sementara itu salah satu orang tua murid SDN Santang A Hidayat mengatakan, akibat kondisi bangunan yang sudah tidak layak apalagi musim hujan sekolah ini sering kebanjiran dan proses belajar mengajarpun sangat terganggu.
"Sebagai orang tua murid kami berharap banguna sekolah ini segera di rehab agar proses belajar mengajar bisa tenang, aman dan yaman, sehingga kamipun sebagai orang tua merasa tenang tidak was was lagi," pungkasnya. (*)