Sambar.Id, Opini - EL-NINO merupakan fenomena alam yaitu pemanasan suhu muka laut sehingga menyebabkan kekeringan di beberapa wilayah tertentu. Di wilayah Sulawesi Tengah terdapat beberapa wilayah yang terpapar dampak kekeringan dari El-Nino.
Berdasarkan laporan yang diterima oleh Pusdalops BPBD Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) dalam kurun waktu Agustus 2023 telah terjadi tiga kejadian kebakaran lahan yang terjadi di wilayah Provinsi Sulteng diantaranya Kecamatan Pamona Timur Pamona Barat Kabupaten Poso serta Kecamatan Nuhon Banggai.
Proses pemadaman Api di Desa Taripa, Kecamatan Pamona Timur
Kejadian kebakaran lahan yang terjadi di Desa Taripa Kecamatan Pamona Timur Poso tepat pukul 22.03 WITA Kebakaran terjadi akibat kegiatan membuka lahan yang dilakukan oleh warga dengan cara membakar lahan sehingga api meluas dan luasan api mencapai 21,4 Hektar.
TRC BPBD Provinsi Sulawesi Tengah turun langsung ke lokasi terdampak untuk memadamkan api. Pusdalops BPBD Provinsi Sulteng meninjau sekaligus membuat pemetaan untuk luasan lokasi lahan terdampak.
Kebakaran Lahan Desa Meko, Kecamatan Pamona Barat, Poso.
Kebakaran lahan di Desa Meko Kec. Pamona Barat Kab. Poso terjadi pada area persawahan gambut yang mengancam area perkebunan dan pemukiman warga. Daerah yang terancam akibat kejadian ini sekitar 30 unit rumah warga di Dusun II Masea SMP Negeri 2 Pamona Barat, Polsek Pamona Barat serta area perkebunan warga.
Aparat Desa bersama warga setempat melakukan pemadaman dengan tangki semprot manual untuk mencegah agar api tidak merambat luas ke area pemukiman warga. Personil Tim Reaksi Cepat BPBD Provinsi Sulawesi Tengah diturunkan bersama armada tanki untuk membantu proses pemadaman titik api serta mencegah api merambat lebih luas.
Kebakaran lahan Desa Batu Hitam Kecamatan Nuhon, Banggai.
Di Kabupaten Banggai kebakaran lahan terjadi di Desa Batu Hitam Kec. Nuhon pada 30 Agustus 2023 pukul 21.30 WITA. Adanya potensi musim kemarau dengan peringatan fenomena El-nino berkepanjangan sesuai dengan rilis BMKG di beberapa wilayah Sulawesi Tengah mengakibatkan terjadinya kebakaran hutan dan lahan di Dusun II Desa Batu Hitam.
Akibat kejadian ini sebanyak kurang lebih 300 pohon kelapa serta kurang lebih 60 Ha lahan perkebunan warga. TRC Kab. Banggai dan unit pemadam kebakaran serta aparat TNI melakukan suplai air ke tong tandon milik warga untuk melakukan pemadaman manual ke titik rawan penyebaran api.
Puncak El-Nino berdasarkan edaran BMK terjadi pada bulan Agustus-September 2023. Sehingga dihimbau kepada seluruh pihak untuk melakukan mitigasi untuk menghadapi dampak fenomena ini. Kejadian kebakaran hutan dan lahan rawan terjadi di musim kemarau seperti saat ini.
Oleh karena itu, masyarakat dihimbau untuk tetap waspada dan tidak melakukan tindakan membuka lahan dengan cara membakar lahan karena potensi penyebaran api dapat meluas dan akan sulit untuk dipadamkan.
Selain itu, diharapkan agar masyarakat tidak membuang puntung rokok dalam keadaan masih terbakar karena dapat menimbulkan titik api pada lahan yang kering.***
Source : Pusdalops BPBD Sulteng.