SAMBAR.ID, BUTON TENGAH, SULTRA - Kepolisian Resor (Polres) Buton Tengah (Buteng) Polda Sulawesi Tenggara (Sultra) menggelar operasi zebra Anoa tahun 2023 di Kecamatan Mawasangka. Operasi yang digelar sejak pagi tadi menjaring sedikitnya 21 kendaraan yang tidak lengkap.
Selain tidak lengkap, kendaraan yang terjaring dalam operasi diduga bisa membahayakan pengguna jalan saat melintas.
Kasatlantas Polres Buteng, Iptu Samsudin, S.Sos, saat dikonfirmasi mengatakan bahwa operasi zebra yang dilakukan untuk memberi efek jera terhadap pelanggar lalu lintas di wilayah hukum Polres Buteng.
"Dari 7 sasaran prioritas tadi, di dapati sebanyak 21 kendaraan yang terjaring diantaranya 15 kendaraan roda dua dan 6 unit kendaraan roda enam," sambungnya.
Untuk kendaraan roda dua, lanjut Samsudin, kebanyakan pengendara tidak menggunakan helm standar (SNI).
"Untuk kendaraan roda dua selain tidak menggunakan helm SNI yang di sasar adalah pengguna knalpot bogar, karena ini sudah menjadi atensi mengingat banyaknya keluhan di masyarakat," katanya.
Sementara untuk kendaraan roda 6 yang terjaring dalam operasi zebra, kebanyakan para pengemudi tidak menutup barang bawaan yang dimuat.
Samsudin berharap, dengan adanya operasi zebra Anoa yang digelar selama 14 kedepan dapat menurunkan angka pelanggaran, angka kecelakaan dan angka fatalitas serta meningkatkan disiplin masyarakat dalam berlalu lintas.
"Kita berharap ada kesadaran masyarakat dalam berkendara. Operasi ini bukan untuk apa, melainkan supaya bisa menekan angka pelanggaran, kecelakaan dan angka fatalitas dalam berlalu lintas," ungkapnya.
Berdasarkan informasi yang dihimpun awak media ini, operasi zebra Anoa tahun 2023 yang dilakukan di Kecamatan Mawasangka akan dilaksanakan selama beberapa hari kedepan.
Setelahnya, pihak Lantas Polres Buteng akan bergerak secara mobile menuju Kecamatan lain yang tersebar di Buteng (*).
.jpg)
