Mayoritas Warga Nilai Perumda Tirtauli Bobrok dalam Pelayanan, Raih Rating Buruk di Google


Sambar.id,
Pematang Siantar, SUMUT -
 Mayoritas komentar di Google tentang Perumda Tirtauli, sebuah Badan Usaha Milik Daerah Pemerintah Kota Pematang Siantar hampir semuanya negatif dan tidak puas atas pelayanan yang diberikan oleh pihak perusahaan, pada Jum'at.(11/8/23)


Hal ini dapat dilihat saat anda mengetikkan di mesin pencarian Google dengan keyword "Perumda Tirtauli". Akan muncul di Google place alamat Perumda Tirtauli dan beragam komentar dari para netizen.


"Tolong dong, air di rumah kami kenapa jadi sering mati?, Padahal dulu gak pernah begini. Hidup juga lama kali, masa pukul 16.00 sore baru hidup, mati lagi pukul 17.00 sore baru hidup lagi!pukul 20.00 malam?, Cuma 1 Jam pemakean air mana bisa pak. Gitu terus siklusnya, besok harinya pun hidupnya pukul 15.00 sore lagi. Mohon di percepat perbaikan nya kalo emang ada yang rusak," tulis akun Christina Aquileira Manik


"Sudah hampir 1 bulan air mati di rumah hidup hanya dari pukul 21.00 malam sampai pukul 05.00 pagi selebihnya mati. tolong lah pak di perbaiki. dan yang mati air hanya untuk 1 saluran aja. yang lain tidak kena dampak," keluh akun handini pratiwi.


Komentar lebih parah lagi  ditulis akun eva myd, Bayar air mahal, udah jam sesiang ini belum juga hidup, orang mau mandi mau ibadah pun gak bisa, dimana semua otak kalian, tulisnya.


Keluhan juga ditulis akun may xieregar, PAM sudah mati sampai 4 hari di daerah jalan gurilla Kr , RT. 2

Dikarenakan ada proyek pembuatan jalan tol, tetapi tidak ada tindakan sama sekali. Kami telepon ke nomor aduan tidak ada respon. Lalu kami harus mengadu kemana, setidaknya ada respon perbaikan!, tulis akun tersebut.


Berdasarkan pantauan, dari 52 ulasan semuanya berkomentar terkait buruknya pelayanan Perumda Tirtauli. Akibatnya Badan Usaha Milik Daerah Kota Pematang Siantar tersebut memperoleh rating yang amat buruk, hanya 1,6 saja.


Menanggapi ini Ketua Komunitas Warga Madani Pematang Siantar Efendi Harahap menyayangkan hal tersebut. 



Menurutnya, sudah saatnya Walikota Susanti mengevaluasi kinerja Jajaran manajemen Perumda Tirtauli yang dinilainya tidak profesional.


"Banyaknya keluhan warga terhadap BUMD yang satu ini yang dinilai warga pelayanannya buruk seharusnya bisa menjadi acuan bagi Walikota untuk segera mengganti Jajaran manajemen Perumda Tirtauli," ungkap Efendi kepada awak media ini, Kamis (10/08/2023).


Lebih lanjut lagi Efendi berharap agar pelayanan Perumda Tirtauli segera diperbaiki dan meminta para petingginya untuk mundur jika memang tidak mampu menangani Badan Usaha Milik Daerah ini.


"Mundur sajalah jika tidak mampu kalau hanya akhirnya nantinya semakin membawa kehancuran bagi Perusahaan," tegasnya. 


(RI-1)

Lebih baru Lebih lama