Masuk Zona Merah Virus AFS, Ini Upaya Disnakeswan Kabupaten Sigi

Caption : Salah Satu Peternakan di Desa Palolo, Yang Terinfeksi virus AFS (Flu Babi)/F-Tribunnews.


Sambar.Id, Sigi, Sulteng - Adalah Kabupaten Sigi menjadi salah satu Kabupaten/Kota di Sulteng yang termasuk dalam zona merah akibat African Swine Fever (ASF) atau lebih dikenal dengan flu babi. Kecamatan Palolo merupakan wilayah yang ternak babinya paling banyak terkena ASF. 


Selain itu, Desa Jono Oge juga menjadi Desa diluar dari Kecamatan Palolo yang juga ternak babinya banyak terjangkit virus ASF tersebut.


"Dari hasil uji laboratorium Balai Besar Veteriner Maros, Sulawesi Selatan sudah ada, dari sampel diambil dari peternakan Babi di Desa Jono Oge, Kecamatan Sigi Biromaru, dan Uenuni, kata Kadis Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakeswan) Sigi, Mohamad Akib, kepada awak media, Kamis, (13/7/2023).


Untuk khusus wilayah Kecamatan Palolo lanjutnya, sebagian besar ternaknya dinyatakan positif penyakit ASF alias penyakit Flu Babi.


Caption : Kepala Disnakeswan Kabupaten Sigi, Mohamad Akib Ponulele/Doc. Disnakeswan Sigi.


Berdasarkan dari data Disnakeswan Kabupaten Sigi, angka kematian Babi yang terserang flu babi (ASF-red) di Kabupaten Sigi total ada sebanyak 463 Ekor.


Olehnya sebagai salah satu upaya untuk menekan penyebaran virus ASF adalah dengan melakukan penyemprotan desinfektan di sekitar lingkungan kandang dan pemberian serum konvalensen untuk memicu kekebalan tubuh pada hewan.


"Semoga penyakit Flu Babi ini bisa kita minimalisir dampaknya, dengan melakukan sejumlah langkah diantaranya lain, yaitu pengawasan lalu lintas ternak, penyuntikan serum kepada ternak babi, penyemprotan kandang secara berkala," tandasnya.(Ibra/Red).


Lebih baru Lebih lama