Sambar.id, SUBANG, JABAR - Setelah berhasil mengembangkan budidaya ikan nila merah dan lele, dengan menggunakan sistem bioflok, kini Kodim 0605/Subang kembali mengembangkan budidaya lobster air tawar memanfaatkan cairan BIOS 44.
Komandan Kodim 0605/Subang Letkol Inf Bambang Raditya, M.Han mengatakan usaha lobster air tawar sangat menjanjikan. Selain karena harganya yang tidak pernah turun, peluang usaha lobster air tawar juga selalu terbuka," tutur Dandim.
“Lobster air tawar memiliki potensi yang sangat besar untuk dikembangkan sebagai komoditas unggulan. Kualitas dagingnya yang lezat dan kandungan nutrisinya yang tinggi membuat lobster air tawar ini sangat diminati oleh pasar lokal maupun internasional.” ucap Letkol Inf Bambang Raditya, Selasa (11/7/2023)
Menurut Dandim, Kendala dalam pengembangan budidaya lobster air tawar yaitu pertumbuhan yang lambat dan jumlah panen yang terbatas. Oleh karenanya Kodim 0605/Subang memanfaatkan cairan BIOS 44 untuk mengatasi permasalahan tersebut.
"Bios 44 DC merupakan satu di antara teknologi terapan TNI yang saat ini sudah banyak digunakan oleh masyarakat umum. Bios 44 memiliki kemampuan dari menetralisir kadar asam air, peningkatan produktifitas hasil perkebunan dan pertanian, membuat lahan eks tambang menjadi layak ditanami, hingga mampu membuat air kolam pemeliharaan ikan tetap bersih tanpa harus mengganti secara rutin dan hasil budidaya ikannya pun meningkat," katanya.
Lebih lanjut orang number satu di Kodim 0605/Subang berharap bahwa pengembangan budidaya lobster air tawar dengan memanfaatkan teknologi BIOS 44 ini akan memberikan dampak positif secara ekonomi bagi anggota maupun masyarakat Subang.
“Kami berharap bahwa langkah inovatif ini akan menjadi contoh bagi daerah lain dalam memanfaatkan teknologi dalam pengembangan sektor pertanian dan perikanan. Selain itu, diharapkan pula bahwa pengembangan budidaya lobster air tawar ini dapat berdampak positif dalam upaya penguatan ketahanan pangan nasional.” terangnya. (*)