Aiptu Adang Bhabinkamtibmas Desa Bojongtengah terlihat asik berbincang bincang dengan para petani di pematang sawah, hal tersebut guna menyerap aspirasi petani terkait dengan masalah pengairan, pupuk, pengendalian hama hingga isu impor beras oleh pemerintah.
Dalam kesempatan tersebut Aiptu Adang menyampaikan beberapa hal terkait dengan pertanian khusunya tentang giliran pembagian air.
"Aspirasi petani semuanya kita tampung, dan yang bisa kita bantu ya kita bantu, sedangkan apabila ada masalah yang perlu di tangani pihak terkait kita kordinasikan dengan stakholder terkait," kata Aiptu Adang.
Sementara itu Kapolsek Pusakanagara Kompol Dr. R. Jusdijachlan, S.H, M.M, CHRA mengatakan, selama ini personil Polsek Pusakanagara sudah menjalin sinergitas dengan para petani dan muspika, dengan cara pendampingan yang diinisiasi oleh para Bhabinkamtibmas di masing - masing desa binaanya.
"Kita terus monitoring dan mengawal giliran jadwal pembagian air, agar petani dan penggarap tidak saling berebutan air dilapangan, hal tersebut guna terciptanya keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) yang aman dan kondusif," ujar Kapolsek.
Lebih lanjut Kapolsek menyebut, dampak penomena el nino memang belum terasa, namun kita terus melakukan antisifasi terhadap wilayah yang rentan kekeringan.
"Kami sudah melakukan maping dan kordinasi dengan petugas pengairan, Dinas Pertanian serta muspika yang berada di wilayah hukum Polsek Pusakanagara, termasuk dengan pihak PJT, untuk sementara ini stok air di saluran Tarum Timur masih cukup untuk mengairi sawah di wilayah Pusakanagara dan Pusakajaya," pungkasnya. (*)
.jpg)
