Upacara 1 Juni 2023, Kepala MTsN 4 Buteng Imbau Pegang Teguh Nilai-Nilai Pancasila

Proses pengibaran bendera merah putih saat pelaksanaan upacara peringatan hari lahirnya Pancasila di MTsN 4 Buteng, Kamis (1/5/2023).

Sambar.id, Buton Tengah, Sultra - Kepala Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 4 Buton Tengah (Buteng), Drs. Karim mengimbau kepada seluruh civitas madrasah yang terdiri dari guru, staf tata usaha, maupun para peserta didik untuk selalu berpegang teguh pada nilai-nilai Pancasila.

Hal itu ia sampaikan saat memberikan sambutan dalam pelaksanaan upacara peringatan hari lahirnya Pancasila di pelataran MTsN 4 Buteng, Kamis (1/6/2023), mulai pukul 07.15 sampai dengan 08.00 WITA.

"Dalam pelaksanaan upacara hari ini, saya mau menyampaikan bahwa kita harus bangga karena negara kita memiliki Pancasila sebagai falsafah atau pandangan hidup bangsa. Pancasila dirancang dan disusun oleh para pahlawan pendiri bangsa, yang terdiri dari tokoh-tokoh nasionalis maupun para tokoh agama," ungkapnya.
Suasana pelaksanaan upacara peringatan hari lahirnya Pancasila di MTsN 4 Buteng.

Karim juga mengajak para peserta didik selaku generasi muda penerus harapan bangsa, untuk selalu mengamalkan dan menerapkan nilai-nilai yang terkandung di dalam lima sila Pancasila pada kehidupan sehari-hari, baik ketika berada di lingkungan madrasah maupun di lingkungan masyarakat.

"Pada sila pertama Pancasila berbunyi Ketuhanan yang Maha Esa, itu mengandung maksud, salah satunya bahwa apa pun kegiatan kesehariannya kita, maka jgn lupa untuk mengawalinya dengan doa serta selalu mendekatkan diri kepada Tuhan yang Maha Esa, sesuai dengan ajaran dan keyakinannya masing-masing, supaya apa pun kegiatan dan aktivitasnya kita selalu mendapat berkah dan hidayah dari Tuhan yang Maha Esa," ucapnya.
Seluruh tenaga pendidik dan tenaga kependidikan MTsN 4 Buteng saat foto bersama.

Mengulas kandungan maksud sila ke-2 Kemanusiaan yang adil dan beradab, Kepala MTsN 4 Buteng juga menyampaikan hakikat penerapannya di lingkungan madrasah. Peserta didik diharapkan untuk selalu bersikap adil, memiliki adab, saling menghargai, serta tidak boleh menghina atau merendahkan orang lain.

"Sedangkan untuk sila ke-3 Persatuan Indonesia, kalau kita terapkan di madrasah, maka kita harus bersatu, bersikap baik terhadap sesama, meskipun kita berasal dari berbagai desa dan kelurahan, seperti Desa Waliko, Lowulowu, Walando, Kelurahan Bombonawulu maupun Watulea, tapi kita adalah satu kesatuan almamater yaitu MTsN 4 Buton Tengah," tuturnya.
Kepala MTsN 4 Buteng Drs. Karim (di depan, tengah) bersama seluruh guru ASN.

Pada penjabaran kandungan sila ke-4 Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, Kepala MTsN 4 Buteng juga mengatakan bahwa untuk pengambilan keputusan, segala sesuatunya perlu dimusyawarahkan dengan baik untuk mencapai kata mufakat.

Sila ke-4 juga kata Karim, mengandung filosofi yang mengedepankan keikhlasan dan kedewasaan berpikir dalam menerima masukan, maupun kritikan dari rekan satu organisasi di lingkup madrasah, demi kebaikan dan kemajuan bersama.

"Kalau pada sila ke-5 Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, nilai-nilai yang bisa kita petik hikmahnya yaitu kita harus mampu memperlakukan teman-teman secara adil," jelasnya.

"Pada prinsipnya di MTsN 4 Buteng ini kita tidak boleh membeda-bedakan siswa, apakah dia siswa miskin atau anaknya orang kaya, apakah dia siswa yang pintar atau tidak pintar, apakah siswa itu anaknya pejabat atau anaknya masyarakat biasa, di sini kita akan perlakukan sama, selayaknya siswa yang berhak untuk mendapatkan ilmu pendidikan yang layak," tambahnya.
Kepala MTsN 4 Buteng Drs. Karim (depan, tengah) bersama seluruh guru honorer.

Di akhir sambutannya, Karim juga mengimbau kepada seluruh peserta didik untuk selalu menjaga kelestarian sarana dan prasarana, maupun seluruh fasilitas yang ada di MTsN 4 Buton Tengah.

"Gedung madrasah kita ini masih baru, karena baru selesai direhab, mari kita jaga bersama apa-apa yang ada di lingkungan madrasah kita, karena ini demi kebersihan dan keberlangsungan sarana prasarana yang ada di sini. Jadilah pemuda yang berakhlak dan bermoral baik, sesuai dengan nilai-nilai kebaikan yang terkandung di dalam lima sila Pancasila," tutupnya.

Reporter : Anto

Lebih baru Lebih lama