Sambar.Id, Palu, Sulteng - Terkait dengan beredarnya pesan berantai melalui WhatsApp warga akan terjadi bentrok di Jembatan Lalove (5), Kota Palu Sabtu, (27/5/2023) malam, hal tersebut tidak benar adanya alias HOAX!!!.
Menanggapi hal tersebut, aparat kepolisian dan aparat Kelurahan Tatura Utara dan Nunu turun langsung dan melakukan pertemuan darurat.
"Isu yang beredar di Media Sosial (medsos), itu hanya berita liar dan tidak benar dan tidak bisa dipertanggungjawabkan" ungkap AKP Velly selaku Kapolsek Palu Selatan .
Velly juga menerangkan bahwa suatu kesyukuran, masyarakat Nunu dan Anoa tidak ada satu pun yang terprovokasi dengan isu-isu tersebut, masyarakat Nunu dan Anoa saling berpartisipasi untuk menjaga dan mendukung aparat kepolisian dan TNI serta aparat kelurahan Tatura dan Nunu.
Dirinya menghimbau kepada masyarakat jangan mudah percaya dengan berita atau informasi yang disampaikan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab.
"Alangkah baiknya di cek dulu kebenarannya atau di kroscek dulu kepada petugas alias aparat keamanan khususnya pada kelurahan dan tokoh masyarakat."pungkasnya.
Sementara itu, Lurah Tatura Utara Firman juga menyampaikan bahwa terkait dengan isu-isu yang berkembang di media sosial, dihimbau masyarakat tetap tenang dan tidak terprovokasi.
"Kami sudah bertemu dengan tokoh pemuda yang ada di Nunu, yang di fasilitasi oleh Wakapolsek Palu Selatan." Jelas firman.
Untuk itu, beliau juga meminta kepada Kapolsek Palu Selatan untuk membantu dalam pengamanan dan mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.
Firman berharap masyarakat Kota Palu khususnya masyarakat Tatura Utara dan Kelurahan Nunu untuk bersama-sama menjaga lingkungan di masing-masing perbatasan.
Saat ini, aparat keamanan dari kepolisian, TNI, aparat kelurahan, tokoh pemuda bersama-sama untuk menjaga kemungkinan yang terjadi serta mengantisipasi adanya pihak yang tidak bertanggungjawab dan memanfaatkan situasi ini. ***
Sumber : Humas Pemprov Sulteng.