Sambar.id,Karawang,Jabar - Anggaran dana desa yang bersumber dari (APBN) Anggaran Pendapatan Belanja Negara melalui Bank Jabar milik pemerintah untuk pembangunan infrastruktur serta mensejatrakan masyarakat desa
Kades mulyajaya Endang merasa kecewa terhadap pihak Bank Jabar (BJB) perihal mencairkan anggaran dana Dana Desa Tahun 2023 untuk Desa Mulayajaya Kecamatan Kutaluya Kabupaten karawang jawabarat.
sistem pengajuan proposal yang dibuat oleh pihak Pemerintah Desa Mulyajaya, sudah benar-benar sesuai dengan aturan dan sesuai dengan apa yang akan menjadi target pembangunan di Desa Mulyajaya. Di kerenakan beda warna stempel dana desa tidak bisa di cairkan, bedanya warna stempel yang ada di proposal pengajuan dengan stempel validasi keinginan ataupun peraturan menurut pihak BJB.
Kades Mulyajaya sangat menyayangkan hal ini dan merasa kecewa terhadap pihak Bank BJB karena hal itu bisa menghambat tujuan pembangunan Didesa Mulyajaya itu sendiri
Bahkan kades Mulyajaya sendiri sudah mendatangi beberapa unit Bank BJB yang ada di wilayah Karawang,di antara KCP Samsat ,Pabrik Es ,Johar pun sama menolak mencairkan Dana Desa Mulyajaya dengan alasan yang serupa ,kamis(30/3/2023)
Menurut Endang jika memang harus stempelnya sesuai yang diinginkan oleh pihak Bank BJB ,maka hal itu harus diumumkan sebelumnya agar tidak terjadi permasalahan seperti ini nantinya
” Saya kepingin stempel yang dulu di pake validasi,cuma beda warna ko jadi masalah,seharusnya ada keterangan lebih jelas dari BJB,”Terangnya
“Kalau memang seperti ini umumkan,bahwa warna stempel harus sesuai dengan pihak BJB,”Harapnya
Lanjut Kades Mulyajaya ia mengatakan, ini merupakan Dana dari pemerintah tidaklah mungkin hal yang tidak diinginkan oleh permintaan terjadi ,mengingat tanda tangan dan nama Kepala desa itu sendiri tertera dalam proposal pengajuan tersebut, “Tutupnya.
Mengenai hal ini dinas terkait seharusnya tidak tinggal diam,dan dapat membantu permasalahan yang ada.
(Saka)
