Tujuan Kedatangan Ketua BPD dan Tokoh masyarakat Gambarsari ke Irda Subang tersebut untuk mengomfirmasi perkembangan penanganan laporan dugaan penyelewengan anggaran PPKM Mikro yang bersumber dari Dana Desa Tahun 2022, yang dikelola oleh Kepala Desa Gambarsari Wasnata.
Ketua BPD Agus Gustia Yugana mengatakan kedatangan kami ke Irda ini ingin mengetahui sampai sejauhmana tindak lanjut laporan dari masyarakat terkait adanya dugaan penyelewengan anggaran PPKM Mikro yang bersumber dari DD Tahun 2022 oleh Kepala Desa Gambarsari, Karena pada saat itu tidak jelas dalam penggunaanya," tutur Agus Gustia kepada Sambar.id, Rabu (08/02/2023).
Agus Gustia Yugana meminta kepada pihak Irda untuk segera mengaudit anggaran PPKM Mikro Gambarsari agar tidak ada kegaduhan di masyarakat menjelang berakhirnya jabatan Kepala Desa Gambarsari.
"Ia, saya mohon kepada pihak Inspektorat untuk segera mengaudit anggaran PPKM Mikro yang bersumber dari Dana Desa Tahun 2022 Desa Gambarsari agar jelas apakah ada kerugian negara atau tidak, ini merupakan aspirasi masyarakat yang perlu disampaikan," terangnya.
Sementara itu Tokoh Masyarakat Desa Gambarsari Wawan Setiawan yang sering disapa Eyang Tugu ini sangat mengapresiasi terhadap BPD Gambarsari yang selalu respon atas aspirasi masyarakat dimana masyarakat sebelumnya telah melayangkan surat kepada Irda Subang atas penyelewengan anggaran PPKM Mikro oleh Kepala Desa Gambarsari.
BPD sebagai wakil rakyat sudah sepantasnya mempertanyakan kepada Irda atas laporan masyarakat yang sampai sekarang sepertinya belum di tindak lanjuti oleh pihak Irda, apakah pihak Irda sudah masuk angin?,"terang Eyang Tugu dengan nada kesal.
Saya belum pernah mendengar Irda melimpahkan temuan ke pihak APH kecuali mungkin kalau di dorong oleh pengaduan dari warga. Kami berharap Irda sekali kali bisa bertindak tegas apalagi kalau ada temuan yang sudah bertahun tahun tidak ada penyelesaian," ujarnya.
Lebih lanjut Eyang Tugu mengatakan apabila laporan warga tetap tidak di indahkan oleh pihak Irda insya Allah kami warga gambarsari sudah sepakat minggu depan akan mendatangi kembali baik ke Irda maupun ke Kejaksaan Negeri Subang untuk menyampaikan laporan tambahan sekaligus melengkapi data dan bukti dugaan penyelewengan yang dilakukan oleh Kepala Desa Gambarsari," pungkasnya. (*)
