Kisah Penggali Kuburan di Balik TPU

Penggali kubur Jefri alias Bang'Mul
Sambar.id, Bekasi, Jabar -Kisah perjalanan sang penggali kubur yang berlokasi di Kp Cabanglio Rt 003/007 Desa Karangasih Kec Cikarang Utara Kabupten Bekasi, Jabar. Selasa (17/01/2023), Pukul 08.45 Wib


Dalam penulusuran awak media Setibanya dilokasi TPU(Tempat Pemakaman Umum),terlihat ada beberapa orang yang sedang membersihkan area makam yang sudah tertimbun rerumputan disekelilingnya


Dan saat itu pula awak media pun menghampiri mereka,yang sedang membersihkan makam sambil bercerita pengalaman suka dan dukanya sebagai profesi penggali kubur


Dari salah satu diantara penggali kubur namanya Jefri alias Bang'Mul panggilan akrab sehari-hari,saat awak media konfirmasi.


"Kami para penggali kuburan di pemakaman ini selalu stand by dari pagi hingga sore menjelang magrb,"kata Mul


" Kadang suasana hening,membuat Kami tertidur hingga pernah ada seseorang yang membangun kan, dan ternyata ketika Kami bangun dari tidur, ternyata tidak ada seorang pun didekat Kami, bulu kuduk pun berdiri hal seperti itu biasa,"tuturnya. 


"Pesan Bang'Mul,Kuburan merupakan rumah tempat tinggal terakhir manusia, semua akan masuk dan mendiaminya,kaya, miskin, rakyat jelata, pejabat atau presiden pun disinilah tempat terakhir setelah mati,Kullu nafsin jaa ikotul maut"setiap yang hidup pasti akan mati"Kesombongan,keangkuhan, jabatan, kedudukan, pangkat yang tinggi semua tidak artinya jika kita sudah masuk kedalam liang kubur ini,Harta,kekayaan,uang, istri, anak, sdan sahabat semua akan kita tinggalkan dan yang kita bawa hanya amal dan kebaikan selama kita hidup didunia,"terangnya


Semoga sekelumit kisah penggali kubur ini,dapat menjadi kan para pembaca nasehat bahwa sesungguhnya hidup ini hanya sementara dan yang kita miliki hanyalah titipan saja. 


Maka dari itu kita sebagai insan yg mulia kita perhatikan kehidupan para penggali kubur yg begitu semangatnya mengurus pemakaman saudara saudara muslim kita yg sudah mendahului kita,kita sisihkan sedikit rizki kita untuk para pejuang perumahan terakhir kita,


(Mardani Lubis)

Lebih baru Lebih lama