Efek Media Massa Terhadap Berita Hoax

Kurniawan Tri Udayana,
Mahasiswa jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam, Universitas Islam Ahmad Dahlan Sinjai
.
Sambar.id, Opini -  Seiring berjalannya waktu, teknologi pun semakin berkembang. Hal ini pun menjadi kemudahan bagi manusia untuk mengakses informasi dari berbagai sumber bahkan kebebasan untuk berbicara atau “ freedom of speach” di ruang publik melalui dunia maya (ruang siber). 


Kemudahan ini pun dimanfaatkan oleh masyarakat khususnya di Indonesia untuk bebas berpendapat dan menyebarkan informasi kepada khalayak. 


Zaman dahulu, untuk menyampaikan pendapat umum perlu mengumpulkan massa di suatu lokasi. 


Zaman sekarang sudah beda lagi, dengan sentuhan jari kita pun sudah bisa menyampaikan pendapat melalui media massa. Dan hal ini pun lebih berpotensi dijangkau oleh orang banyak.


Namun dengan perkembangan teknologi ini juga memiliki efek yang negatif, bahkan sangat meresahkan bagi masyarakat. 


Kebebasan menyebarkan informasi ini dimanfaatkan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab untuk menyebarkan berita hoax. 


Berita hoax sendiri artinya adalah berita bohong. Berita hoax ini biasanya bersifat hasut dan fitnah. 


Ini seringkali ditemukan di aplikasi untuk mengirim pesan. Dampak dari penyebaran hoax ini pun menjadi masalah yang cukup meresahkan bagi masyarakat. 


Pasalnya, berita hoax ini dapat menghilangkan nyawa seseorang. Hoax dapat mengganggu stabilitas keamanan negara. 


Seperti yang terjadi saat ini, berita tentang penculikan anak yang terjadi diberbagai daerah yang ada di Indonesia, menyebabkan rasa rasa takut bagi masyarakat untuk beraktifitas sehari-hari, anak-anak tak ingin bersekolah karena takut diculik. Tak hanya berpengaruh terhadapap pendidikan seorang anak. 


Hal ini juga bisa merusak psikologis anak yang dalam hal ini sedang berada di masa pertumbuhan. Jika anak-anak bahkan orang dewasa takut untuk keluar rumah karena hal ini maka aktifitas mereka akan terganggu, negara akan kacau.


Maka dari itu, sebagai warga negara yang baik. Sudah seharusnya kita tidak merusak orang lain dengan menyebarkan hoax (berita bohong). 


 Salah satu cara yang dapat dilakukan oleh masyarakat untuk menangkal berita hoax adalah dengan menjalankan literasi media. Literasi media ini sangat berguna agar masyarakat lebih mengerti tentang bahaya berita hoax dan cara mengatasinya. 


Jika suatu saat masyarakat menemukan berita, jangan terburu-buru untuk menyebarkannnya namun telusuri dulu apakah berita tersebut hoax atau bukan. 


Setelah ditelusuri berita tersebut dan ditemukan bahwa itu berita tersebut hoax maka segera laporkan kepada Kementerian Komunikasi dan Informasi agar segera ditindak tegas. (*)

Lebih baru Lebih lama