Caption : Wamenakertrans Ir. Afriansyah Nomor M.Si Kunjungi PT GNI didampingi Bupati Morut Beserta Rombongan.
Sambar.id, Morut, Sulteng - Wakil Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Wamenakertrans) Ir Afriansyah Noor, M.Si mengunjungi PT.Gunbuster Nickel Industry (GNI) di Desa Bunta, Kecamatan Petasia Timur, Kabupaten Morowali Utara (Morut), baru-baru ini.
Sebelum peninjauan di lokasi pabrik pengolahan nikel, Wakil Menakertrans yang didampingi Bupati Morut Delis J. Hehi serta sejumlah pejabat teras dari Mabes Polri, BIN dan Kemenaker, melakukan pertemuan tertutup dengan Direksi PT.GNI yang dipimpin Yenita Rajagukguk.
Usai pertemuan tertutup, Wamenakertrans mengatakan bahwa kunjungannya ini terkait dengan kerusuhan internal karyawan PT.GNI pada 14 Januari 2023 yang menimbulkan dua korban jiwa dan kerugian material yang sangat besar.
"Pertemuan ini diharapkan menemukan solusi yang baik dengan mendengarkan keterangan antara pihak manajemen dan pihak pekerja, sehingga terjadi hubungan industrial yang baik antara kedua belah pihak, "ujarnya.
Menurutnya, yang didamping sejumlah direktur lingkup ketenagakerjaan semua pihak harus menjaga agar investasi di Morut bisa berjalan dan berlanjut dengan baik untuk mensejahterakan masyarakat Indonesia, khususnya Sulteng dan lebih khusus lagi Morut.
"Pertemuan ini diharapkan menemukan solusi yang terbaik sehingga awal 2023 ini Indonesia makin sukses, bangkit lebih cepat dan pulih lebih kuat pascapandemi Covid-19," cetusnya lagi.
Sementara itu Bupati Morut Delis J. Hehi berterima kasih atas kunjungan Wamenakertrans yang telah memberikan arahan kepada semua pihak untuk menemukan solusi terbaik pascakerusuhan internal karyawan PT.GNI.
"Saya sangatlah optimis akan segera terjadi pemulihan pasca bentrok tersebut, sehingga operasional perusahaan segera pulih kembali sediakala," ujarnya.
Delis mengatakan bahwa operasional perusahaan berangsur normal meski sampai saat ini kawasan PT.GNI masih harus dijaga oleh ratusan personel Polri dan TNI.
Usai melakukan pertemuan tertutup dengan manajemen PT.GNI, Wakil Kemenaker melihat dari dekat lokasi kerusuhan serta berdialog dengan sejumlah TKI dan TKA asal China.
Dalam publikasi yang dibagikan kepada rombongan itu, PT.GNI merupakan salah satu proyek strategis nasional dalam hilirisasi industri mineral dan batubara (minerba) yang hingga saat ini telah menanamkan modalnya lebih Rp30 triliun dan akan berkembang hingga sekitar Rp60 triliun.
Perusahaan ini akan membangun 24-1 jalur produksi dengan kapasitas produksi 1,9 juta ton ferronikel pertahun, pembangkit listrik berkapasitas 1.115 MW.
Kemudian juga pembangunan dermaga penumpukan material yang dapat menampung tongkang berukuran 9x5.000 DWT dan kapal bertonase 2x50.000 DWT.
Semua proyek ini diprediksi akan menyerap 20.000 orang tenaga kerja, 90 persen adalah tenaga kerja Indonesia yang diprioritaskan pada masyarakat Morowali Utara
Saat ini, dengan satu smelter yang berproduksi dan dua smelter yang sementara konstruksi, PT.GNI telah menyerap sekitar 11.900 tenaga kerja Indonesia dan 1.300 tenaga kerja asing asal China. (Ibra/Tim).