![]() |
Doc. Kondisi jembatan gantung penghubung Soppeng-Tonrong, |
Kenapa tidak, Jembatan gantung tersebut aktif dilewati oleh warga setempat dalam memasarkan hasil pertanian mereka.
Seperti diantaranya komoditas Cangkeh, Caocao, Beras serta hasil produksi Gula Areng dan lainnya.
Selain itu, juga merupakan akses terdekat pengunjug saat berwisata ke air terjun Laliako yang terletak di Dusun Tonrong.
Namun, salah satu warga Dusun Tonrong, Desa Terasa menceritakan keadaan terkini Jembatan gantung Soppeng-Tonrong yang sudah parah.
"Parah sekali lagi sekarang kondisinya padahal baru-baru sudah direnovasi sama masyarakat setempat secara swadaya," ungkap Syamsul, melalui via whatsapp. Sabtu (01/10/2022)
Ia menambahkan jika saat ini Jembatan gantung sudah semakin parah, sehingga itu butuh perbaikan oleh pemerintah.
"Sebagian kayunya diganti karena sudah rusak, tapi sekarang semakin parah kondisinya dan belum ada perhatian pemerintah setempat apalagi pemerintah Daerah (Bupati)," tambahnya
Berita terkait : Warga Terasa Depankan Gotong Royong
Sebelumnya jembatang tersebut pernah mendapatkan perbaikan oleh pemerintah Desa, namun anggaran Desanya terbatas sehingga tidak cukup untuk mengganti semua kayunya, itupun menurutnya sudah lama.
"Pernah dianggarkan menggunakan ADD-Des tapi lamami saya lupa tahun berapa, karena anggaran terbatas jadi tidak diganti semua kayunya, jadi belakangan setiap tahun diperbaiki sama warga setempat secara swadaya termasuk mengganti sebagian kayunya," ujar Syamsul
Baca juga : #Ayo Kesinjai!, Warga Patungan Beli Semen Untuk Bangun Jalan?
Terpisah, dikonfirmasi Kepala Desa (Kades) Terasa, Nasse, melalui via chat whatsapp menuturkan bahwa pihaknya sedang mencari solusi untuk perbaikan jembatang gantung yang tengah genting tersebut.
"Sudah saya konfirmasi sama pak dusun untuk dicarikan solusi untuk penanganan," katanya. Sabtu (1/10/22).
Ia juga membenarkan jika sebelumnya pernah dikenakan APBDesa untuk perbaikan jembatan gantung tersebut, salah satunya perbaikan Rang 'pengaman, red'.
"Cuma sudah pernah dianggarkan di desa rehab bersamaan itu rang pengamannya, tapi sudah rusak lagi," tutup Kades Terasa pada priode ke dua kepemimpinannya.
Hingga berita ini diturunkan, pihak PUPR Kabupaten Sinjai sedang berusaha dikonfirmasi. (*)