Kanjuruhan Buka Cabang di Sinjai

Ilustrasi
Sambar.id, Makassar, Sulsel - Insiden di Stadion Kanjuruhan, Malang meninggalkan duka dunia sepak bola global, sementara di arena dayung muara Sungai Tangka, Sinjai meninggalkan luka.


Pascapertandingan antara Arema FC melawan Persebaya Surabaya, menelan Korban meninggal dunia sebanyak 135 orang akibat tragedi yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur.


Sementara Atlet dayung asal Selayar, usai menyelesaikan pertandingannya di arena dayung muara Sungai Tangka di Kelurahan Lappa, Kecamatan Sinjai Utara, Kabupaten Sinjai, mengalami korban pengeroyokan, Selasa (25/10/2022), Lalu.

Baca Juga: Atlit Dayung Selayar Dianiaya, Pemkab Kepulauan Selayar Kecam Aksi Tak Terpuji

Akibat insiden tersebut, Sebanyak 8 orang atlet dayung Kepulauan Selayar yang berlaga di cabang dayung Olahraga Provinsi (Porprov) Sulawesi Selatan (Sulsel) di Sinjai menjadi korban penganiayaan, mengalami luka hingga kepala bocor.


Terkait insiden yang dialami sejumlah atlet dayung tersebut menuai beragam tanggapan dan kecaman di berbagai pihak.


Kronologisnya

Atlit dayung asal Selayar sedang dirawat di RS

Pengurus Porvinsi Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia, (PODSI) Sulsel ungkap krolonologis Menyikapi kejadian tersebut.


Pengawas pertandingan, Herman Hading mengungkap awal mula pemukulan terjadi setelah dilakukan pengecekan silang Le Tecnical Delegete.


Menurutnya, sekitar pukul 17.00 WITA, Selasa, 25.10.22 perlombaan dayung Dragon Boat selesai dilaksanakan.

Baca juga: Terkait Kondisi Air PDAM, Wakil Bupati Temui BBWS

berselah beberapa saat terjadi pemukulan secara serampangan dari kelompok pemuda di sekitar venue dayung terhadap atlit dayung putra dan putri Selayar yang baru saja menyelesaikan lomba.


Penganiayaan berawal dari kelompok  anak muda yang tidak diketahui asal usulnya, sampai sekarang tidak pula di ketahui apa penyebabnya.


"pemukulan tersebut menggunakan dayung atlet sendiri mengakibatkan luka sobek dan pendarahan yang dialami oleh sekitar 10 orang," ungkap

Baca Juga: APKAN RI Minta Bupati Sinjai Periksa Kejiwaan ASN

Ia juga mengungkap, mereka yang terluka langsung dilarikan ke rumah sakit oleh pengurus Podsi Sinjai dan panitia lomba untuk bantuan medis.


Lapor Polisi

Atlet Selayar sedang melapor di Mapolres Sinjai

Ketua Koni Kabupaten Kepulauan Selayar, Jonny  Hidayah yang dikonfirmasi awak media membenarkan kejadian tersebut.


"saya sudah melaporkan kejadian tersebuk ke POLRES Sinjai dan kami sudah di BAP," katanya

Baca Juga: Laporan Tersendat, Kampus STIKES Sasarang Segel, Sejumlah Pihak Breaksi

Ia menjelaskan, jika korban dikeroyok oleh orang tidak dikenal sesaat usai bertanding di Sungai Tangka kecamatan Sinjai Utara.


"Jadi korban baru mau naik ke mobil, tiba-tiba dikeroyok OTK dilokasi," jelasnya.


Cabor dayung menjadi salah satu andalan Kabupaten Kepulauan Selayar, telah menyumbang medali emas.


"Ini merupakan andalah kami untuk yang menyumban medali emas," ungkapnya.


 Pelaku Ditangkap

Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Pol Komang Suartana

Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Pol Komang Suartana membenarkan dan sudah di proses oleh polres Sinjai.


"Sdh diproses oleh polres sinjai," tulis Singkat Kombes Komang saat dikonfirmasi, Kamis (26/10/2022).

Baca Juga: Polemik Kasus Proyek Sinjai, APKAN RI Desak APH Tuntaskan

Ditambahkan Kapolda Sulsel menekankan anggotanya khususnya utamanya PAM di Lokasi kegitan Porpov.


"Terkait adanya insiden, bapak kapolda sudah menekankan terkait PAM, lokasi giat porprov, dengan adanya insiden tersebut polres Sinjai dengan cepat dan profesional menangkap pelaku," jelasnya.


Terpisah, Kabag Ops Polres Sinjai Kompol Sunyoto mengungkapkan pihak telah mengamankan pelaku.


"Iya, Sudah ada dua orang pelaku ditangkap, kini sudah ditangani oleh reskrim Polres Sinjai,"


Pemkab Selayar Gerang

Bupati Selayar, Basli Ali 

Bupati Selayar, Basli Ali mengancam untuk membaikot Porprov Sulsel 2022 atas insiden tersebut.


“Saya selaku bupati menyampaikan kepada pihak kepolisian untuk mengusut kejadian ini," kesalnya.

Baca Juga: Jelan Porprov Sulsel 2022, Realisasi Pekerjaan Sirkuit Gareccing Bergelombang

Ia bahkan meminta pemkab Sinjai Bertanggung jawab atas kejadian yang menimpa warganya.


"kenapa ini bisa terjadi, Panitia pelaksana dan Pemda Sinjai harus bertanggung jawab atas insiden ini”, tegasnya


Coreng Butta Panrita Kitta

Ketua DPD Sinjai APKAN RI, Andi Baso Lolo Supu

Ketua DPD aliansi pemantau kinerja aparatur Negara (APKAN) RI, andi Baso Lolo Supu, mengatakan insiden tersebut coreng nama daerah.


"Itu mencoreng nama baik dan tidak menghargai Tamu, karena adanya masyarakat mabuk- mabuk-mabukan, dan dan tidak mencerminkan nama Butta Panrita Kitta," katanya.

Baca Juga: Pasca Insiden Kanjuruhan, Puluhan Saksi dari Internal Maupun Eksternal Diperiksa

Menurutnya panitia kegiatan dan pemda Sinjai harus bertanggung jawab.


"Pemerintah Daerah Kabupaten Sinjai maupun Panitia kegiatan harus bertanggung jawab, karena kita sebagai warga Sinjai Malu," tegasnya.


Dia minta agar tidak meniru peristiwa Kanjuruhan dan tidak terulang di Kabupaten Sinjai karena Kita punya slogan SINJAI BERSATU


"Jangan jangan sampai buka cabang Kanjuruhan di Sinjai cukup insiden tersebut yang memakan korban hingga ratusan orang yang sangat berharap di Sinjai sampai terjadi hal itu, dan semoga para tersangka tidak gila usai ditangkap separti Oknum ASN sempat gegerkan Sinjai, usai ditangkap tiba-tiba dicap gila " nyindirnya.


Pemda Sinjai Minta Maaf

Bupati Sinjai, Andi Seto Gadhista Asapa

Pemerintah daerah minta maaf melalui, Bupati Sinjai Andi Seto Asapa begitu mengetahui atlet dayung dari Kabupaten Kepulauan Selayar menjadi korban penganiayaan setelah pertandingan.


"Atas nama pemerintah daerah dan masyarakat Sinjai, selaku tuan rumah, kami sampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya atas kejadian yang tidak kita inginkan bersama," ujarnya. Rabu (26/10/2022)

Baca Juga: Polda Sulsel Apresiasi Bhabinkamtibmas Turungan Baji dan Terasa

Selain meminta maaf juga mengutuk keras penganiayaan yang dilakukan oleh oknum tidak bertanggung jawab.


Ia pun kemudian berkoordinasi dengan Polres Sinjai agar mengusut tuntas para penganiaya tersebut dan mencari motif 


"Serahkan sepenuhnya kepada pihak yang berwajib. saya harap untuk tetap menahan diri dan tidak terprovokasi,"tutupnya. (*)

Lebih baru Lebih lama