Sapma PP Kabupaten Gowa Gelar Aksi Tolak Kenaikan BBM

Sambar.id, Gowa, Sulsel - Pemuda Pancasila Kabupaten Gowa turun ke jalan gelar aksi unjuk rasa menuntut pemerintah agar membatalkan kenaikan harga Bahan Bakar Minyak(BBM) sebagai bahan pokok kendaraan yang baru baru ini dinaikan.


Aksi damai yang dilakukan Kader PP berlangsung di perbatasan Gowa-Makassar, dengan menggunakan ban bekas sebagai perangkat aksi serta menggunakan megafon.


Menurut Fitrah Syahdanul sebagai ketua Majelis Pimpinan Cabang PP Kabupaten Gowa menyampaikan bahwa kenaikan BBM yang tidak rasional akan membuat penderitan di tengah-tengah masyarakat.


“Kenaikan BBM tidak bisa dirasionalkan sama sekali, karena ada SPBU swasta yang mampu menjual dengan harga 8,900 tetapi kenapa pemerintah menaikkan itu di angka 10.000,” tutur Fitra Syahdanul di tengah orasinya.


Fitra pun menambahkan, bahwa kenaikan BBM bukan solusi di masa saat ini, apalagi dampak Covid-19 itu masih dirasakan masyarakat.


“Tentunya masih banyak solusi yang bisa ditempuh, bukan malah mengorbankan rakyat kecil, apalagi pemulihan ekonomi di Indonesia masih dirasakan masyarakat,” tambahnya.


Dalam Aksi tersebut, melibatkan Badan/Lembaga lingkup Pemuda Pancasil, seperti SAPMA PP, Badan Lingkungan Hidup PP, SRIKANDI PP, Badan Kesehatan PP, BPK P Gowa, dan beberapa Pimpinan Anak Cabang (PAC) PP, Sombaopu, Bontomarannu, Pallangga, dan Barombong.


Muhammad Amry selaku Jendral Lapangan (Jenlap) berharap pemerintah harus jeli melihat kondisi masyarakat yang saat ini masih kesulitan dalam memulihkan perekonomian.


“Dua tahun lamanya Covid-19 menghantui negeri ini, pemerintah harus peka dan mencermati kondisi masyarakat bukan malah mencekik masyarakat,” cetusnya.


Ia juga menuturkan bahwa jika BBM naik, pasti 9 Bahan Pokok juga pasti naik dan itu memberatkan masyarakat.


“BBM menjadi dasar Tranportasi jika BBM di naikan pasti seluruh kebutuhan Masyarakat pasti melonjak, dan itu meresahkan masyarakat,” tutupnya.


Reporter: Arif

Lebih baru Lebih lama