![]() |
Oleh: Jacob Ereste |
Sambar.id, Jakarta - Kisah "Drama Dari Duren Tiga" sungguh melukai hati warga bangsa Indonesia yang sangat berharap Kepolisian Republik Indonesia dapat menjalankan fungsi dan tugasnya secara profesional, jujur dan ikhlas serta taat pada sumpah dan janji sebagai abdi negara yang dapat dipercaya.
Sejak awal terkuak "Drama Dari Duren Tiga" itu sudah dapat dipastikan, pasti ruet dan rumit, karena tragika Polisi Menembak Polisi itu jelas karena perkaranya tidak sederhana.
Maka itu, pilihan bijak warga masyarakat kebanyakan lebih baik menyerahkan pasrah bongkoan kepada baik baik dan tulus Polri sendiri untuk menuntaskannnya sebagai bukti nyata untuk memulihkan citra Polri yang anjlok hingga tingkat yang sulit dikatakan.
Tersangka pembunuhan pada kisah "Drama Dari Duren Tiga" itu toh bisa terkuak, termasuk penyusun skenario drama tragika, hingga mereka yang ikut menjadi peran pendukung dengan cara menghalang-halagngi proses penelidikan dan penyidikan, hingga mafia judi dan narkoba di Indonesia.
Setidaknya, cukup banyak anggota Kepolisian lainnya sudah terbukti terlibat. Kamis, 8 September 2022
Meski tak menutup kemungkinan masih ada diabtara mereka yang luput dan mungkin juga masih ditutupi hingga belum terkuat semuanya.
Dari perspektif inilah peran besar terhadap Kaoilri menjadi tumpuan harapan untuk memulihkan citra Polri sebagai penjaga rasa aman dan keamanan rakyat, dan mengayomi untuk kemudian benar-benar dapat melayani warga masyarakat.
Jadi kalau mengacu pada konsep "Polri Presisi" atau pemolisian prediktif, responsibilitas dam transparansi yang berkeadilan, seperti yang diungkap juga oleh Peneliti Kepolisian dari Institut for Security and Strateguc Studies (ISeSS), Bambang Rukminto. (Kompas.Com, 25 Januari 2021).
Konsep "Polri Presisi" Ini dipapar Kapolri Jendral Listyo Sigit Prabowo saat mengikuti uji kepatutan dan kelayakan dihadapan Komisi III DPR RI, 20 Januari 2022.
Dan konsep tersebut sungguh cocok untuk menghadapi tantangan jaman yang ditandai oleh revolusi. 4.0.
Jadi, keinginan Jendral Listyo Sigit Prabowo hendak membangun transformasi Polri Presisi, sekarang telah menemakan momentumnya yang tepat, dari "Drama Duren Tiga" itu untuk bersih-bersih di tubuh Polri.
Dan warga masyarakat pun bisa dipastikan siap mendukung, agar tiada lagi perlu bimbang dan ragu. (*)