Sambar.id, Gowa, Sulsel - Sejumlah anggota Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kabupaten Gowa menggelar aksi flash mob, di depan Pasar Sungguminasa Jembatan Kembar Jalan Poros Gowa Takalar, Sabtu (10/9/22).
Flash mob merupakan kegiatan kelompok yang berkumpul pada waktu dan tempat yang telah ditetapkan, untuk melakukan gerakan tertentu dalam waktu singkat.
Dalam Flash Mob, PKS menggerakkan para kadernya untuk turun ke jalan, menolak kenaikan harga BBM subsidi.
Dari pantauan awak media, sejumlah kader yang mayoritas emak-emak dari DPD PKS Gowa tampak berjajar di trotoar jalan poros Gowa Takalar-Makassar sambil membentangkan spanduk, menolak kenaikan harga BBM.
Menurut salah satu koordinator Aksi (Endang), flash mob ini dilakukan sejak pukul 15.30 WITA dan berakhir pada pukul 17.30 WITA.
“Hari ini kami turun ke jalan, sebagai pernyataan sikap penolakan terhadap kenaikan harga BBM yang cukup menyusahkan masyarakat,” tegasnya. Endang
Menurut Suardi ketua DPD PKS Gowa dalam orasinya menyampaikan bahwa kader PKS Solid dari tingkat pusat sampai daerah, semuanya menolak kenaikan harga BBM.
"PKS solid dari pusat sampai ke daerah, semua menolak tegas kenaikan harga BBM bersubsidi karena naiknya harga BBM sangat tidak mencerminkan tema HUT RI Ke-77 yang berbunyi Pulih Lebih Cepat, Bangkit Lebih Kuat" teriaknya.
Lanjut lebih tegas kata Suardi, Jika ingin pulih lebih cepat dan bangkit lebih kuat maka batalkan kenaikan BBM bersubsidi.
“Kenaikan harga BBM, pemerintah justru membuat pemulihan ekonomi lebih lambat dan bangkit lebih berat, karena kebijakan tersebut imbasnya sangat dirasakan oleh masyarakat menengah ke bawah,” katanya.
Atas dasar itu, DPD PKS Gowa dengan keras meminta kepada pemerintah Republik Indonesia agar segera membatalkan kenaikan BBM Bersubsidi karena dengan kenaikan tersebut membuat rakyat tambah susah dan menjerit karena dampak dari kenaikan BBM tersebut menyebabkan harga harga melonjak naik.
Di akhir orasinya Suardi, berteriak mohon dibatalkan kenaikan BBM.
"Sekali lagi Batalkan kenaikan BBM bersubsidi" tutupnya.
Reporter: Arif