Bupati Sinjai Apa Kabar!?

Nurzaman Razak
Sambar.id, Sinjai, Sulsel - Kalaupun ada pihak yang menilai Andi Seto Ghadista Asapa, gagal dan banyak kebijakan yang dilakukan tidak berjalan sebagai Bupati Sinjai saat ini, patut  dianggap sah-sah saja, tergantung sudut pandang dan pengamatan dari mana yang dianggapnya gagal dan salah berbijak.


Tentunya,  tidak dapat pula dinafikan jika ada pihak yang memandang dan mengamati bila Andi Seto Ghadista Asapa, sukses dan giat menjalankan program dan kebijakannya selaku kepala pemerintahan daerah di Sinjai.


Masing-masing pihak berhak memberi penilaian dan komentar terkait apa dan bagaimana seorang kepala daerah dalam menjalankan program, kebijakannya yang dikemas dalam sebuah Visi dan Misi yang harus dituntaskan hingga akhr periode masa jabatannya.


Yang jadi soal, apakah seorang kepala daerah dianggap gagal menjalankan program dan kebijakannya, sementara masa jabatan belum berakhir?. 


Sementara dalam hal penilaian dan ukuran berhasil dan atau tidaknya ada di gedung parlemen.


Penilaian kegagalan dan salah dalam menjalankan kebijakan seperti soal data kemiskinan dan soal dana pinjaman dan seyokyanya diuji di gedung parlemen, dengan mengungkapkan data, itupun jika para wakil rakyat di gedung parlemen masih dipercaya. 


Sementara soal dugaan korupsi, dapat diuji ke pihak Aparat Penegak Hukum (APH).


Dalam surat Al-Baqarah ayat 191, Allah dengan tegas menyebutkan bahwa fitnah lebih kejam daripada pembunuhan. Maka kita harus memerangi fitnah dan kebohongan, serta jangan pernah memalingkan diri kita dari kebenaran.


 Islam mengajarkan kita untuk menjaga lisan dengan ucapan yang baik. Namun, sering kali manusia tergoda untuk membicarakan orang lain, merendahkan, hingga memfitnah orang lain sehingga dapat merusak kerukunan.


Allah berfirman dalam Surat An-Nur Ayat 19, "Siapapun gemar menceritakan atau menyebarluaskan kejelekan saudara Muslim kepada orang lain diancam dengan siksa yang pedih di dunia dan di akhirat."


Apalagi jika cerita yang digosipkan itu merupakan berita bohong, tidak sesuai fakta atau hanya berdasarkan prasangka, jelas lebih besar dosanya.


Sebagai masyarakat yang beraktifitas di Bumi Panrita Kitta, Sinjai ini, bersama menjali kerukunan dan ketentraman bermasyarakat. 


Demontrasi soal BBM, kenaikan harga segala bentuk pangan, soal kesenjangan sosial di balik pemberian bansos, soal pemberian bantuan terhadap rakyat yang tertimpa musibah bencana alam, justru adalah langkah yang tepat untuk disuarakan. 


Bangun Infrastruktur.


Dalam kurun empat tahun terakhir ini, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sinjai khususnya di bidang pembangunan infrastruktur, dapat dibilang terus berjalan sesuai dengan program kebijakan Bupati Sinjai bersama Wakil Bupati Sinjai.


Langkah Pemkab Sinjai mengakselerasikan pembangunan infrastruktur seperti jalan dan jembatan, bentuk respon usulan masyarakat tentang kondisi jalan dan jembatan di Kabupaten Sinjai. 


Terlebih hal tersebut mempengaruhi roda perekonomian utamanya di sector pertanian.


Aspirasi yang pernah disuarakan berbagai kalangan terkait kondisi infrastruktur jalan dan jembatan, dimana kondisinya sangat memprihatinkan dalam perputaran roda perekonomian dan peningkatan kesejahteraan masyarakat, denga sigap Pemkab Sinjai meresponinya dengan melakukan akselerasi (percepatan) pembangunan di bidang infrastruktur jalan dan jembatan, tak terkecuali pembangunan irigasi.


Yang diketahui, salah satu Visi dan Misi Bupati Sinja dan Wakil Bupati Sinjai adalah membangun infrastruktur jalan, jembatan dan irigasi, sehingga diperlukan di implementasi dan kini dapat terlihat dalam kurun empat tahun terakhir ini.


Membangun sebuah daerah, tentu bukan dengan sim salabim, melainkan secara bertahap berdasarkan RPJM Kabupaten Sinjai itu sendiri.


Pertumbuhan Ekonomi Sinjai Meningkat Signifikan


Berdasarkan catatan yang dikutip dari media pers menyebutkan, pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Sinjai pada tahun 2021 mengalami tren peningkatan yang signifikan. 


Merujuk data Badan Pusat Statistik (BPS), pertumbuhan ekonomi Sinjai di tahun tersebut sebesar 3,68 persen.


Kepala Badan Pusat Statistik Sinjai, Arif Miftahuddin, Senin (11/07/2022),  mengungkapkan, pada tahun 2020, pertumbuhan ekonomi Sinjai berada pada persentase 1,55 persen.


Namun di tahun 2021 persentase tersebut merangkak naik dua kali lipat hingga menyentuh persentase 3,68 persen. Sehingga jika diakumulasi, pertumbuhan ekonomi Sinjai periode Maret 2021 sudah menyentuh angka 5,23 persen.


“Pertumbuhan ekonomi ini tentu di disupport oleh beberapa sektor usaha yang menjadi sektor unggulan dalam struktur ekonomi kita,” ungkapnya seraya menambahkan, 


Adapun sektor usaha yang dimaksud adalah sektor pertanian yang memberikan kontribusi sekitar 2,25. 


Jika dibandingkan pada tahun 2020 hanya berada pada persentase 0,68 persen. Artinya, pertumbuhan ekonomi Sinjai ini ditopang peningkatan produksi pertanian.


Yang kedua adalah sektor konstruksi, dimana ini disumbangkan oleh sektor swasta dan masyarakat. Pada tahun 2020 sektor ini tumbuh 0,20 persen dan tahun 2021 meningkat 0,74 persen.


Ketiga, sektor perdagangan pada tahun 2020 hanya 0,21 persen dan tahun 2021 meningkat menjadi 0,66 persen. Kemudian jasa pendidikan juga tumbuh positif. 


Sebab tahun 2020 berada pada angka 0,10 persen dan tahun 2021 menyentuh 0,33 persen.


Sektor administrasi pemerintahan juga turut memberikan sumbangsih pertumbuhan ekonomi. Dimana pada tahun 2020 sebesar 0,09 persen, sementara tahun 2021 mencapai 0,30 persen.


Ada pula sektor lainnya yakni 0,27 persen tahun 2020 dan tumbuh menjadi 0,95 persen pada tahun 2021. “Data tersebut merupakan selisih pertumbuhan ekonomi 2021 dengan 2020, pertanian merupakan sumber ekonomi terbesar,” tambahnya.


Data yang dikeluarkan BPS ini menunjukkan intervensi program yang dilakukan pemerintah Kabupaten Sinjai dibawah kepemimpinan Bupati Sinjai Andi Seto Asapa selama ini memperlihatkan hasil yang positif. 


Angka Kemiskinan Sinjai Turun Hingga Level 8 Persen


Mengenai angka kemiskinan di Kabupaten Sinjai telah dimediakan, terus mengalami penurunan sejak 6 tahun terakhir. Bahkan, tingkat kemiskinan menyentuh level 8 persen di masa kepemimpinan Bupati Sinjai Andi Seto Asapa.


"Ini menggembirakan karena sudah menyentuh level 8 persen dari sebelumnya di level 9 persen, walaupun masih berada di 8,84 persen," kata Kepala Badan Pusat Statistik Sinjai (BPS), Arif Miftahuddin saat melakukan press rilis profil kemiskinan Sinjai melalui kanal YouTube BPS Sinjai, Kamis, (07/07/2022).


Arif merinci, pada tahun 2016 jumlah penduduk miskin Sinjai sebanyak 22,51 ribu jiwa atau 9,41 persen. Pada, tahun 2017 sebanyak 22,25 jiwa atau 9,24 persen. Lalu, tahun 2018 mengalami kenaikan menjadi 22,48 ribu jiwa atau 9,28 persen.


Angka kemiskinan ini kembali turun di masa kepemimpinan Bupati ASA. Pada tahun 2019 menyentuh angka 22,27 ribu jiwa atau 9,14 persen. Kemudian turun lagi pada tahun 2020 hingga 22,06 jiwa atau 9,00 persen.


Sementara tahun 2021 per Maret kembali mengalami penurunan tingkat kemiskinan menjadi 21,69 ribu jiwa atau 8,84 persen.


 "Progres penurunan kemiskinan Sinjai relatif lebih baik dibandingkan Sulsel yang mengalami stagnasi," urainya.


Dia menambahkan, untuk mengukur kemiskinan, pihaknya menggunakan konsep kebutuhan dasar. 


Dengan pendekatan ini, kemiskinan dipandang sebagai ketidakmampuan dari sisi ekonomi untuk kebutuhan dasar makanan dan bukan makanan yang diukur menurut garis kemiskinan.


Maka melalui pendekatan ini ditentukan penduduk miskin yang memiliki rata-rata pengeluaran per kapita per bulan di bawah garis kemiskinan. 


"Sejak tahun 2019 kita dilanda Covid-19, tapi Sinjai tidak berpengaruh secara umum karena tren kemiskinan mengalami penurunan," kuncinya.


Catatan Pinggir ini, hanya sebatas turut menghargai upaya Pemkab Sinjai dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya, dengan tidak menafikan masih adanya kekurangan dan kelemahan sebagai manusiawi yang memiliki keterbatasan. 


Tak perlu disalahkan ketika ada pihak yang mengapresiasi positif langkah Andi Seto Ghadista Asapa dalam menuntaskan Visi dan Misinya berama Andi Kartini Ottong.


Masing-masing pihak punya hak dan punya data yang bisa disingkrongkan dalam sebuah diskusi di Warkop, hee..hee.hee. 


Apa karebata pak Bupati Sinjai, semoga sehat dan sukses menjalankan program dan kebijakan pemerintahan dan pembangunan di Bumi Panrita Kitta. Salama’ki tapada salama semuanya. Aamiin. 

Lebih baru Lebih lama