Sambar.id, Matim, NTT - Manggarai timur sebagai episentrum politik daerah, apalagi dalam hal wacana dalam menjagokan jargon partainya, tidak terlepas membuat suatu wacana yang bisa mematikan lawan.
Mengutip hasil pembahasan dalam group WhatsApp Peduli Elar salah satu politisi partai Golkar melecehkan lembaga Filantropi kemanusiaan tambah ST selaku tokoh muda Elar, Selasa, (12/07/2022), pada Pukul 23.52 WITA .
Menurutnya bahwa lembaga Aksi Cepat Tanggap (ACT) sebagai lembaga palsu dan sebagai bentuk pencitraan untuk mengumpulkan massa.
Tambahnya lagi lembaga ACT sebagai salah satu lembaga penipu halus baik Merong, Ulugalung, Wae Kool.
Bahkan dengan tegas ia mengatakan bahwa: Kalau ACT sebagai lembaga pencitraan Partai politik, ini bangsat, Jalan kaki sebelum DPRD, setelah DPRD beli Mobil EB 1, Nama Partai lagi, kalau mau cari kerja jangan masuk ranah Politik.
"kita orang Elar ini terlalu sopan santun, realitas yang duduk juga memperkaya diri dan keluarga, isu Agama di DAPIL IV ngeri, 2024 juga harus kita ngomong sejujur jujurnya jangan ngomong kitab suci Al-Quran waktu kampanye, kita baku injak juga baik. biji sawi, biadab, pelacur Demokrasi, yang tidak suka dengan saya punya komentar silakan keluar dari group Peduli Elar. Salam hormat, Demokrasi jangan pake energi bangsat, salam sehat, dan selamat malam, kalo jago screen shoot saya punya komentar, besok, pasti saya tahu siapa yang screen shoot. NTT ini kita paham, Nusantara juga kita rasa, kita memiliki jaringan Lokal maupun Nasional, jangan nakal ya," percakapan yang sempat dikutip digrup whatsapp
Setelah dimintai wawancara oleh awak media pada Charles, selaku sekretaris jendral Dewan Pengurus Daerah (DPD) Golkar kabupaten Manggarai Timur Selasa, (12/07/2022), pada pukul 23.57 WITA dia malah tidak menagapi dengan awak media.
Salah satu Tokoh Pemuda sekaligus simpatisan partai Golkar, di Kecamatan Elar sangat menyayangkan sikap yang ditunjukan oleh politisi Partai Golkar Tersebut.
"Seharusnya Kisruh ACT adalah masalah yang terjadi di Tingkat Nasional dan tentunya masih dalam proses penyelesaian, dan tidak berdampak diberbagai Elemen Masyarakat dari kisruh pada level akar rumput," tutupnya.
Hingga berita ini diterbitkan, sementara diusahakan dikonfirmasi melalui sekretaris jendral Dewan Pengurus Daerah (DPD) Golkar kabupaten Manggarai Timur, (Latif)
