“Hari ini saya melihat sekeping surga yang jatuh ke muka bumi di Kampung Galung, Desa Barania. Saya melihat sebuah optimisme baru dan kita mendorong wisata berbasis kelestarian lingkungan, wisata berbasis ecotourism. Dan juga kita lihat hamparan sawahnya yang merupakan daya tarik luar biasa.”
Begitulah bentuk kekaguman yang disampaikan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/ Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno ketika berkunjung ke objek wisata alam Kampung Galung, yang terletak di Desa Barania, Kecamatan Sinjai Barat, Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan, Sabtu (19/06/2021).
Desa Barania sendiri dikenal dengan potensi pariwisata berupa panorama sumber daya alam yang memanjakan mata. Mulai dari hamparan sawah yang luas, udara segar, hingga air terjun yang indah.
Kekaguman ini beralasan. Memasuki pintu gerbang Desa Barania, kita disambut suasana yang sejuk dan sapaan warga yang ramah. Di kiri kanan jalan terdapat beberapa homestay bagi pengunjung yang akan tinggal beberapa hari.
Memasuki kawasan wisata Kampung Galung, sesuai namanya ‘galung’ yang dalam bahasa Bugis/Konjo berarti ‘sawah’, kita langsung disambut hamparan hijau dan kuning sawah dengan udara sejuk semilir angin. Sepanjang jalan sekitar 2 km telah dibeton sehingga memudahkan akses ke lokasi.
Objek wisata ini tampak terkelola dengan baik dilihat dari banyaknya fasilitas pendukung. Tidak hanya jalan beton yang meliuk tetapi juga fasilitas penunjang lainnya seperti gazebo, warung kuliner, kolam renang, dan camping ground.
Pengunjung bisa berswafoto dengan latar pemandangan sawah terasering yang indah dari segala arah. Meski berjalan kaki jauh mendaki namun tak terasa lelah.
Suara aliran air di saluran pengairan sebelah kanan kiri jalan memberi kenyamanan tersendiri. Jika merasa haus, terdapat beberapa kafe di pinggir jalan yang bisa disinggahi untuk sekedar menghilangkan rasa haus sambil menikmati pemandangan. Beragam kuliner lokal yang sehat juga tersedia. Tempat yang bagus untuk melepaskan penat, bebas dari rutinitas keseharian.
Tak hanya Kampung Galung dengan wisata sawah teraseringnya, Desa Barania juga memiliki destinasi wisata lainnya, yaitu Air Terjun Barania, yang berada di Dusun Mattirohalia, tak jauh dari Kampung Galung ini.
Meski berada di pelosok, lokasi Kampung Galung tak sulit untuk ditemukan. Berjarak sekitar 147 kilometer dari Kota Makassar, dan 45 kilometer dari Kota Sinjai. Karena akses internet yang lancar, lokasi ini mudah dilacak menggunakan Google cukup mengetik ‘Kampung Galung Sinjai’.
Terkesan dengan segala keindahan dan kesejukan Kampung Galung, Menparekraf Sandiaga menyatakan dukungannya untuk pengembangan objek wisata ini agar bisa lebih berkembang di masa yang akan datang.
“Kampung Galung perlu kita dukung. Kampung Galung ini kalau kita lihat memiliki beberapa daya tarik alam yang indah, kuliner yang betul-betul lezat dan produk fashion seperti yang dipakai bupati dan ibu bupati. Kegiatan budayanya luar biasa. Ada 11 desa wisata yang akan kita pertandingkan di Anugerah Desa 2021, saya berharap desa Barania sebagai juara Kabupaten Sinjai bisa menjadi salah satu pemenang,” katanya.
Ia berharap kolaborasi Kemenparekraf dengan Pemda Sinjai ke depan dapat terus membangkitkan harapan dan membuka lapangan kerja seluas-luasnya dengan menghadirkan kebijakan yang tepat untuk masyarakat yang membutuhkan dan berpihak pada ekonomi yang berkeadilan.
Terkait dukungan kementerian untuk pengembangan kepariwisatawan di Kabupaten Sinjai, Sandiaga menyatakan akan memberi dukungan meski dengan paradigma yang baru.
“Kami mengubah paradigma, kalau selama ini fokus pada bantuan-bantuan. Saya akan memetakan bantuan apa yang diperlukan karena desa-desa wisata ini perlu kunjungan supaya meningkatkan ekonomi, membuka lapangan kerja, dan apa yang dibutuhkan mungkin jaringan (internet), jalan dan SDM pengelola desa. Itu mungkin yang bisa kita bantu ke depan. Mari kita kembangkan Kampung Galung, jadikan desa wisata Barania ini menjadi simbol kebangkitan ekonomi Indonesia.”
Bupati Sinjai, Andi Seto Gadhista Asapa, mengatakan pariwisata merupakan salah satu sektor yang diunggulkan di Kabupaten Sinjai karena memiliki potensi yang besar. Mulai dari wisata alam, budaya, sejarah, kuliner, juga wisata buatan.
Dan bersama desa lainnya yang ada di Indonesia, Kabupaten Sinjai lolos nominasi ADWI 2022 yang digelar Kementerian Pariwisata dan ekonomi kreatif (Kemenparekraf) Republik Indonesia.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Sinjai, Yuhadi Samad, membenarkan hal itu. Dia mengungkapkan Desa Barania berhasil melaju ke tahap penilaian ADWI 2022 selanjutnya setelah lolos 500 besar dari 3.000 Desa wisata se-Indonesia.
“Sudah diumumkan dan Syukur Alhamdulillah Desa Barania perwakilan Kabupaten Sinjai lolos 500 besar Anugrah Desa Wisata Indonesia (ADWI) dari 3.000 desa wisata yang ikut di ajang nasional ini,” kata Yuhadi, Kamis (21/4/2022)
Untuk melaju ke tahap ini, menurut Yuhadi cukup sulit sebab bersaing dengan desa wisata lainnya di seluruh Indonesia. Pihaknya pun mengaku telah memaksimalkan penilaian ADWI dengan menggandeng dan berkolaborasi sejumlah pihak baik dari pemerintah desa, pengelola obyek wisata, masyarakat hingga komunitas seperti Masata untuk mengeksplorasi potensi Desa Barania.
Desa Barania, Kabupaten Sinjai dapat menjadi satu pilihan kunjungan untuk berlibur atau tempat refreshing, tunggu apalagi Desa Barania siap menyambut kawan kawan dengan segala keindahan wisatanya, objek wisata yang sangat di rekomendasikan untuk kawan kawan semuanya.. salam santun.
Anisfuadi
Mahasiswa Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) IAIM Sinjai