Spam Tak Berfungsi, Ketua LSM Bersatu Angkat Bicara

Ketua Umum Lsm Bersatu Sinjai, Nurzaman Razaq (foto dok)
Sambar.id, Sinjai, Sulsel - Terkait alokasikan APBD tahun 2019 sekira Rp 10 milyard rupiah yang dikerjakan PT Ronald Primatama untuk kegiatan SPAM jaringan perpipaan peningkatan distribusi air bersih antar permukiman lintas kota di Sinjai Utara, Kabupaten Sinjai, yang hingga kini dianggap belum berfungsi, disikapi Ketua Umum Lsm “Bersatu” Kabupaten Sinjai, Nurzaman Razaq.


Nurzaman Razaq yang dihubungi via WhatsApp pribadinya, Rabu (09/06/2022) menilai, Kalau dianggap belum berfungsi hingga kini berarti patut diduga terkandung ada masalah, yang bisa jadi terkait soal penganggaran yang tidak tepat sasaran, perencanaan yang salah dan atau soal penggalian dan  kedalaman perpipaan yang tidak sesuai besteknya.


Terlebih lagi, lanjutnya, pada waktu Suratman jadi Dirut PDAM Sinjai turut mempersoalkannya lantaran pihak Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) tidak berkordinasi dan ditemukannya kejanggalan pada saat memantau ke lokasi pekerjaan.


Berita Terkait: Gunakan Anggaran Milyaran, Pembangunan SPAM TA.2019, Belum Difungsikan?


Pihak Kadis PUPR Sinjai turut mengakui jika perpiaan untuk distribusi air bersih itu, hingga kini belum berfungsi dan berjanji akan  melakukan penyambungan kembali, menurut Nurzaman Razaq, itu sudah bisa diindikasikan memang ada masalah di balik pekerjaan tersebut.


TERKAIT SOAL RP 500 JUTA 


Belum juga diketahui, apakah dengan adanya lansiran berita salah satu media terkait anggaran Rp 500 juta untuk proyek perpipaan SPAM PDAM di dalam Kota Sinjai, ada kaitannya  dengan proyek perpiaan yang dikerjakan tahun 2019 itu.


Seperti yang dilansir salah satu media pers, (07/06/2022) disebutkan bahwa, dokumen peta jaringan perpipaan pada perencanaan proyek diduga tidak direalisasikan tahun 2019. 


Sedang diameter ukuran galian pipa sesuai regulasi berukuran diameter 1,5meter (kedalaman 1,5meter), dimana menurut Kadis PUPR Sinjai, hal seperti itu perlu dilakukan pengecekan ke lokasi yang dimaksud.


Sementara menurut informasi, proyek SPAM Kota Sinjai /jaringan perpipaan dalam kota yang dibangun dalam kota sinjai, tahun 2019 dan 2020 menelan anggaran kurang lebih sebesar Rp 10 miliar 2019, Rp 9 miliar 2020, hingga kini belum berfungsi.


Sekaitan masalah tersebut, menurut Nurzaman Razaq perlu dilakukan uji kebenaran dengan maksud pihaknya akan segera melaporkan/mengadukan ke pihak Tipikor Polres Sinjai untuk dilakukan pendalaman dan pemeriksaan, agar tidak menimbulkan praduga-praduga tak bersalah di tengah masyarakat. (*)

Lebih baru Lebih lama