Sambar.id, Sinjai, Sulsel - Jalan Sappeareng Tak Kunjung di Perbaiki, Komitmen Bupati Sinjai Andi Seto Gadhista Asapa (ASA) mewujudkan pembangunan infrastruktur jalan dipertanyakan, Warga Desa Turungan Baji Galang Dana.
Mengingat Komitmen di awal kekuasaannya dalam menjalankan roda pemerintahan Bupati Sinjai Andi Seto Gadhista Asapa untuk mewujudkan pembangunan infrastruktur jalan di Bumi Panrita Kitta.
Sebagai orang nomor satu di Kabupaten Sinjai, ia melakukan penandatanganan akad pinjaman daerah sebesar Rp. 185 Milyard.
Bersumber dari PT. Bank Sulselbar sebesar Rp.185 Miliar. Penandatanganan dilakukan di Kantor Bank Sulselbar Cabang Jakarta, di Jalan Wahid Hasyim, Jumat (04/10/2019) lalu.
Kondisi Ruas jalan Lita litae-Bonto Kecamatan Sinjai Tengah, dikerjakan sekitar tahun 2020. (doc.foto) |
Namun di tahun berikutnya, Pemkab Sinjai melakukan pengajuan pinjaman ke Kementerian Keuangan RI program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) dengan besaran pinjaman yang disetujui sebesar Rp.100 miliar rupiah.
Bersumber dari PT. Sarana Multi Infrastruktur (SMI) atas penugasan dari Kementerian Keuangan dan pinjaman tersebut akan digunakan untuk pembangunan jalan dan peningkatan ekonomi masyarakat.
Persetujuan pinjaman itu ditandai dengan penandatanganan perjanjian antara PT SMI bersama Bupati Sinjai, Andi Seto Asapa (ASA) di Jakarta, Senin (26/10/2020).
Warga Desa Turungan Baji sedang Bergotong Royong (doc.foto) |
Kenapa bisa, Warga Desa Turungan Baji galang dana untuk perbaikan Jalan Poros Sappeareng tepat di Dusun Soppeng, Desa Turungan Baji, Kecamatan Sinjai Barat, Kabupaten Sinjai. Sabtu (07/05/2022).
Hal itu lakukan sebagai bentuk tindakan nyata Masyarakat untuk melakukan perbaikan jalan, dari pada harapan janji yang tidak kunjung terealisasi.
"Ini merupakan bentuk tindakan masyarakat yang prihatin melihat kondisi jalan Sappeareng yang semakin rusak tidak tahu kapan dikerja Pemerintah," ungkap Syamsuddin dengan dialek Konjo.
Sekedar diketahui, Jalan Sappeareng merupakan akses terdekat masyarakat Sinjai Barat Menuju Ibu kota Sinjai melewati Kecamatan Bulupoddo,
Salah satu yang menuai sorotan di Kabupaten Sinjai, yakni Jalan Sappeareng sering dikeluhkan warga lantaran sudah banyak menelan korban jatuh bersama kendaraannya karena jalan yang rusak parah.
Senada dengan itu Sekertaris Asosiasi Wartawan Profesional Indonesian (AWPI) Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Kabupaten Sinjai, Imran yang juga merupakan warga Desa Turungan Baji.
"Sayang sekali, sejak dari dulu yang paling dikeluhkan adalah akses penghubung ke Bulupoddo yaitu Sappeareng karena rusak parah kenapa justru itu yang belum tuntas dan tersisa 1,6 Km," jelasnya.
Ia menambahkan dan bersyukur karena berkat swadaya dan sumbangan orang-orang dermawan jalan Sappeareng sudah bisa dilewati oleh kendaraan roda empat.
"Alhamdulillah sudah banyak kendaraan yang lewat setelah diperbaiki berkat sumbangan dari orang-orang dermawan dan swadaya Masyarakat, kini tinggal ditambah lagi sebelahnya jadi cor sebelas dan masih dibutuhkan anggaran," tutupnya.(*)