Sambar.id, Sinjai, Sulsel - Warga Dusun Tonrong Desa Terasa Kecamatan Sinjai Barat Kabupaten Sinjai kembali melakukan kerja bakti secara swadaya memperbaiki Jembatan gantung.
Jembatan tersebut yang menghubungkan antar dua Desa yakni Dusun Tonrong Desa Terasa dengan Dusun Soppeng Desa Turungan Baji Kecamatan Sinjai Barat, minggu (08/05/2022).
Jembatan ini juga menjadi satu-satunya akses terdekat bagi Warga Dusun Tonrong juga masyarakat yang berada di Desa Bana Kabupaten Bone untuk sampai ke pasar yang berada di Desa Bonto Salama.
Warga Dusun Tonrong, mata pencaharian dari hasil pertanian seperti Cengkeh, Kakao, Merica, Gula Aren dan hasil bumi lainnya.
Mengingat hanya jembatan tersebut merupakan akses satu-satunya untuk mengangkut hasil bumi.
Sekedar diketahui, Jembatan tersebut dibangun dimasa kepemimpinan bupati, Andi Rudiyato Asapa pada tahun 2011 dan memiliki panjang 82 meter.
Meski jembatan tersebut hanya bisa dilalui kendaraan bermotor saja karena lebarnya hanya kurang lebih 1,5 meter saja.
Jembatan ini direhab dengan mengganti kayu yang sudah rapuh dan membahayakan bagi masyarakat yang melintasi jembatan tersebut termasuk pengunjung Air Terjun Laliako.
Salah satu warga setempat yang juga ketua FPPT, Hamsir mengatakan jembatan ini kami rehab sebelum ada korban karna sudah rusak parah, Kayunya sudah rapuh dan membahayakan terutama warga yang melintas menggunakan sepeda motor.
Ia berharap agar jembatan kembali dibangun karena perkembangan perekonomian tergantung pada jembatan tersebut.
"jembatan ini segerah dibangun karena kehidupan dan perkembangan perekonomian kami bergantung pada jembatan ini sebab menjadi akses satu-satunya bagi warga," harapnya.
Melihat semangat gotong royong warga dusun tonrong dalam merenovasi jembatan penghubung.
"Saya sangat mengapresiasi semangat gotong royong warga dusun tonrong dalam merenovasi jembatan penghubung antar desa Turungan Baji, dan Desa Terasa" Ujarnya
Hamsir menambahkan "Semoga jembatan ini di perluas pemerintah karena jembatan ini satu-satunya jalan yang setiap hari di lalui warga Dusun Tonrong untuk menjual hasil perkebunan termasuk anak-anak untuk sampai ke sekolah guna mengais pendidikan yang layak," harapnya. (*)