Driver Online |
Apa uang yang kami gagas hari ini merupakan bentuk perhatikan terhadap teman-teman ditengah melonjaknya harga bahan pokok termasuk biaya Cost tambahan dalam melakukan aktivitas driver online.
"Tarif merupakan issue sentral yang saat menjadi keluhan dari rekan sesama driver online. Ditambah lagi kebutuhan hidup yang semakin tak terbendung," Beber Eeng.
Lebih lanjut ia Eeng mengatakan akan siap mengawal hasil dari RDP Hari ini, Dan Kebijakan-kebijakan Aplikator dan Regulator Kedepannya.
"Semoga apa yang menjadi hasil rapat dan kesepakatan hari ini bisa terealisasikan dalam waktu dekat," Tambahnya.
Berita Terkait: Dishub Tindaklanjut Aspirasi Driver Online Sulsel
Hal Senadapun di sampaikan oleh Haerul Madi Selaku Perwakilan DPD Oraski Sulsel yang Hadir Dalam RDP Tersebut.
Ia (Haerul Madi-rd) Mengatakan hal ini pernah terjadi sebelumnya sampai muncul SK Gubernur.
"Sejak awal kami sudah minta tarif 3 kilometer pertama bukan perkilo-kilo. Cuman memang bahasa dari Biro Hukum Gubernur itu agak Ambigu jadi mengambang ini tarif sehingga menimbulkan multitafsir." Bebernya.
Ia Mengatakan hari ini kami bukan minta kenaikan tarif tetapi lebih kepada penerapan yang sebenar-benarnya.
Sebab sejak awak sudah dikaji khusus bahwasanya harus diperhitungkan biaya operasional driver.
Seperti biaya yang tak terhitung ketika menjemput apalagi dari jaraknya cukup lumayan jauh antara posisi Driver dan Jemputan Penumpang Itu tidak dipikirkan.
"Intinya hari ini kami meminta regulasi betul-betul dijalankan sesuai kajian yang telah ada sesuai SK Gubernur. Tetap Mengacu pada SK Gubernur Kemarin dimana 6.500 Batas Atas 3.700 batas Bawah, ditambah lagi kondisi saat ini BBM mengalami kenaikan sedangkan tarif tidak ada penyesuaian," Tegasnya. (*)